Reaksi Keras ICW setelah Munculnya Kabar BTP (Ahok) dan Antasari Azhar Masuk jadi Dewan Pengawas KPK
Setelah nama Ahok dan Antasari Azhar diisukan Masuk jadi Dewan Pengawas KPK, begini Reaksi Keras Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW).
Setelah nama Ahok dan Antasari Azhar diisukan Masuk jadi Dewan Pengawas KPK, begini Reaksi Keras Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW).
////
TRIBUN-MEDAN.COM - Perubahan struktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengharuskan adanya dewan pengawas, mulai menggelindingkan sejumlah nama yang layak menjadi dewan pengawas KPK.
Di antaranya yang mulai diwacanakan adalah mantan Gubernur DKi Jakarta, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan mantan Pimpinan KPK Antasari Azhar.

Ahok BTP dan Anies Baswedan (Kolase Foto: Instagram @basukibtp/net)
Muncul suara-suara dukungan di media sosial untuk mencalonkan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai dewan pengawas KPK.
Wacana ini muncul di tengah ramainya pembahasan APBD DKI Jakarta yang banyak disorot publik.
Setidaknya akun twitter Rudi Valinka@kurawa mensosialisasikan wacana itu.
Di twitter-nya, dia menulis "Kalo kalian setuju Ahok @basuki_btp kita ajukan menjadi salah satu calon anggota Dewan Pengawas KPK RI maka silahkan Rituit Tantangan 10.000 rituit bisa tercapai gak ? Supaya twit ini sampai ke tangan pak@jokowi".
Cuitan soal dukungan Ahok jadi pengawas KPK. (twitter rudi valinka@kurawa)
Hingga Senin pagi, cuitan tersebut telah di-retweet hingga 17 ribu kali.
Selain Ahok, nama Antasari Azhar juga disebut berpeluang jadi Dewan Pengawas KPK.
Diketahui, kepada wartawan di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo akan menunjuk langsung Dewan Pengawas KPK.
Beberapa waktu lalu juga muncul isu yang menyebut Dewan Pengawas KPK akan diisi Antasari Azhar dan Basuki Tjahaja Purnama BTP atau Ahok.
Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo tidak menggunakan panitia seleksi untuk menentukan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan Pimpinan KPK Antasari Azhar
Presiden Joko Widodo akan menunjuk langsung orang yang akan mengisi jabatan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Untuk pertama kalinya tidak lewat pansel," kata Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019) sore.