Inilah 6 Fakta Surono Dibunuh Istri dan Anak, Sang Istri Matikan Lampu dan Anak Hantamkan Linggis
Pelaku pembunuhan Surono ternyata adalah istri dan anak kandung korban, yakni Busani (47) dan Bahar Mario (47).
Istrinya cerita kalau (Surono) sudah nikah lagi, karena itulah istri kakak saya menikah juga sama suami sirinya yang sekarang (Jm/Jumarin)," ujar Suroto.
Saat terakhir kali berkunjung ke rumah kakaknya, dia menemukan dapur rumah kakaknya sudah terbangun bagus. Pun musala yang akhirnya diketahui sebagai lokasi penguburan jasad Surono.
• KSAD Jenderal Andika Perkasa Santer Dirumorkan Jadi Wakil Panglima TNI, Ini Penjelasan Istana
• Marak Pembuangan Bangkai Babi ke Sungai, Gubernur Edy Rahmayadi Akan Keluarkan Pergub Larangan
2. Cerita Bahar ke Kepala Dusun
Kasus ini terbongkar setelah Bahar bercerita kepada Misli.
Bahar mengaku baru pulang dari Bali pada 2 November setelah mendapatkan kabar kalau ayahnya meninggal dunia.
Dalam ceritanya, Bahar mengaku bermimpi tentang ayahnya. Dia pun menghubungi ibunya, dan bertanya keberadaan ayahnya. Sang ibu menjawab kalau Surono sudah meninggal dunia.
Bahar kemudian menanyakan siapa yang membunuh ayahnya. Sang ibu menjawab bahwa sosok yang membunuh ayahnya adalah Jm, suami siri Busani.
Cerita Bahar kepada Misli ini kemudian berlanjut menjadi pelaporan ke Polsek Ledokombo pada Minggu (3/11/2019).
3. Bongkar Musala
Atas laporan itu, polisi membongkar musala yang ada di bagian dalam rumah korban, Senin (4/11/2019). Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaran.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.
Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad Surono. Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi. Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa sentimeter.
Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 sentimeter, kemudian barulah semen cor kasar. Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad Surono.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.
Adapun dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu. Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono. Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.
