MEMPRIHATINKAN Siswa SMP Dibully, Dipukuli, Patang Tulang Hidung, Diancam Agar Gak Ngadu ke Orangtua
Kondisi siswa SMP yang menjadi korban bully di sekolah, memprihatinkan. Dipukuli hingga alami patang tulang hidungnya.
Kasus bullying itu diposting akun Facebook Rani Chambas, Kamis (7/11/2019) jam 10.31 WIB. Berikut isi postingannya.
Kasus Bullying terjadi lagi...siswa kls 8 smp.. Di keroyok di dlm kelas..sementara bu guru nya ada di dlm kelas...murid nya berantam guru nya sibuk main hp...sampai patah tulang hidung si anak...dan di operasi ..kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....lokasi nya Smp negeri di Hangtuah pekanbaru
Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas????
• Akhirnya Gubernur Anies Baswedan Bereaksi, Meme Wajah Tokoh Joker, Saling Lapor Ade Armando - Fahira
Coba jika anak sendiri yg di gitukan org???
Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi..
Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah.
#mirisaja..
• LOWONGAN CPNS 2019 Terkini, Kejaksaan Buka 5.203 Lowongan untuk 2.000 Lulusan SMA, Nih Posisinya
Korban ponakan si opa pula Anak kk nya Lala Ila Mila....
Coba jika korbannya anak2 ibu2 atau bpk2..apa diam aja kita?
Postingan itu disertai dua buah foto korban yang sedang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru.
Pada wajah korban tampak diperban.
Postingan Rani Chambas yang dilihat Kompas.com, Jumat (8/11/2019) pagi, mendapat 473 like dan 214 komentar.
• LOWONGAN CPNS 2019 Terkini, Kejaksaan Buka 5.203 Lowongan untuk 2.000 Lulusan SMA, Nih Posisinya
• Terlibat Cekcok, Oknum Polisi Tembak Kepala Sendiri Setelah Tembak Polisi Rekannya, Kapolda Bilang
Beragam komentar miris warganet melihat kejadian ini.
"Itu gurunya ko bisa gk perduli oma..keterlaluan jg kl sampe gk tau ad ank berantem ddepan matanya," tulis komentar Ummu Nisa.
"Semoga cepat sembuh ananda. Mba Rani Chambas, sebaiknya diuraikan juga kronologis kejadiannya. Apakah ini telah sering dilakukan shg bisa disebut bullying, atau ini berantem/ keroyokan yg tjd saat hari itu saja," tulis komentar Watri Juwita.