Fakta & Kronologi Anak Bupati Tembak Kontraktor Jadi Sorotan, Ditagih Bayar Uang Proyek Rp 500 Juta
Fakta & Kronologi Anak Bupati Tembak Kontraktor Jadi Sorotan, Ditagih Bayar Uang Proyek Rp 500 Juta
Fakta & Kronologi Anak Bupati Tembak Kontraktor Jadi Sorotan, Ditagih Bayar Uang Proyek Rp 500 Juta
T R I B U N-MEDAN.com - Fakta & Kronologi Anak Bupati Tembak Kontraktor Jadi Sorotan, Ditagih Bayar Uang Proyek Rp 500 Juta.
//
• Akhirnya Gubernur Anies Baswedan Jawab Isu Jadi Calon Presiden RI 2024, Nasdem Patok Menang Pemilu
• Aksi Koboi Anak Bupati Pakai Pistol Ancam Bunuh Kontraktor, Kapolres Majalengka Angkat Bicara
Kasus IN, anak Bupati Majalengka, yang menembak seorang kontraktor bernama Panji Pamungkas, tengah menjadi sorotan.
Penembakan tersebut terjadi di kawasan Ruko Hana Sakura, Cigasong, Majalangka, Jawa Barat, pada hari Minggu (10/11/2019).
• JADWAL Siaran Langsung Timnas U-23 Indonesia vs Iran, Indra Sjafri Pilih 20 Pemain Evan Dimas dkk
Menurut Panji, insiden tersebut terjadi saat dirinya hendak menagih uang proyek kepada IN.Namun, saat itu IN justru menembak tangan kiri Panji dan kaki salah satu rekannya.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kronologi penembakan menurut korban
Panji Kusuma jadi korvan penembakan oknum ASN Pemkab Majalengka yang disebut anak kedua dari Bupati Majalengka.
• Liga Champions: Jadwal Siaran Langsung Liverpool vs Napoli, Barcelona vs Dortmund,Real Madrid vs PSG
• Aksi Koboi Anak Bupati Pakai Pistol Ancam Bunuh Kontraktor, Kapolres Majalengka Angkat Bicara
Panji menceritakan, setelah dirinya melaksanakan shalat maghrib, salah satu rekan IN mendatangi Panji dan meminta untuk bertemu di ruko Hana Sakura.
Setelah menunggu cukup lama, sekitar pukul 23.30 WIB, Panji yang tertidr di dalam mobil mendengar suara tembakan.
Saat terbangung, dirinya sudah melihat puluhan orang mengeroyok sejumlah pegawai Panji yang dia ajak untuk menagih.
• Robby Purba Simpan Nama Kontak Ayu Ting Ting di Handphonenya dengan Sebutan Ini, Ibu Bilqis Kaget
"Pas saya bangun saya lihat ternyata ada penuh kisaran 30-40 orangnya bapak IN yang sudah terjadi pengeroyokan terhadap pegawai saya. Yang menjadi korban tiga. Itu pegawai sekaligus adik dan kakak saya," tuturnya.
Panji pun mengaku bahwa IN sempat menodongkan senjata ke arahnya dan terdengar letusan tembakan.