Pascaledakan Bom di Polrestabes Medan, Keluarga: Bripka Juli Chandara Baik-baik Saja
Hingga pukul 20.10 WIB belum ada keterangan resmi yang diberikan pihak kepolisian terkait kondisi para korban saat ini.
Penulis: Liska Rahayu |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasca ledakan yang terjadi di Polrestabes Medan, 6 orang korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara TK II Medan, Rabu (13/11/2019).
Adapun identitas keenam korban adalah Kompol Abdul Mutolib, Kasi Propam Polrerabes Medan.
Kompol Sarponi KasubBag Bin Ops Polrestabes Medan.
Aipda Deni Hamdani Brigadir Si Propam Polrestabes Medan.
Bripka Juli chandra Brigadir Si Propam Polrestabes Medan.
Ricard Purba pekerja harian lepas (PHL). Dan Ihsan Mulyadi Siregar yang mengurus SKCK, warga Jalan Bakti Suka Dono Dusun IV Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Sunggal.
Hingga pukul 20.10 WIB belum ada keterangan resmi yang diberikan pihak kepolisian terkait kondisi para korban saat ini.
Berdasarkan pantauan di RS Bhayangkara, aktivitas di depan gerbang rumah sakit tersebut berjalan lancar.
Petugas tetap memberlakukan buka tutup portal dan memeriksa setiap kendaraan yang masuk.
Meski banyak yang keluar masuk, namun tidak diketahui secara pasti apakah mereka keluarga korban atau tidak.
Namun, Tribun Medan berkesempatan meminta keterangan keluarga Bripka Juli Chandra saat keluar dari RS.
"(Bripka Juli Chandra) sadar. Tidak ada luka," kata perempuan berjilbab yang diketahui adalah ibu Bripka Juli Chandra.
Saat ditanyai mengenai kondisi terkini korban, dia menjawab Bripka Juli Chandra baik-baik saja dan tidak ada luka ringan.
Namun ibu Bripka Juli Chandra tidak bersedia ditanyai lagi mengenai kondisi pasti Bripka Juli Chandra.
"Nggak tahu saya. Namanya orang penyakitan, jadi enggak lihat saya. Tapi enggak apa-apa, enggak ada luka," katanya sambil pergi.
Sebelumnya, terjadi ledakan bom di Polrestabes Medan. Ledakan bom merenggut satu korban jiwa.
Korban terlihat tergeletak di parkiran Polrestabes Medan. Diduga korban adalah pelaku bom bunuh diri.
Untuk memudahkan pencarian barang-barang pelaku pemboman yang diyakini masih ada disekitar Polrestabes Medan, menurunkan anjing pelacak.
Sekitar pukul 10.39 WIB, pihak kepolisian menurunkan satu ekor anjing pelacak (K9) untuk mencari apakah masih ada benda-benda berbahaya yang dikhawatirkan bisa meledak disekitar lokasi kejadian.
(cr5/tribun-medan.com)