Viral Medsos
Gerindra Serang Ahok, Sedangkan Demokrat dan Golkar Setuju Jika Ahok Diangkat Jadi Pimpinan BUMN
Munculnya kabar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang akan jadi pimpinan salah satu BUMN mendapat reaksi dari Partai Gerindra.
Penulis: Salomo Tarigan | Editor: AbdiTumanggor
Namun ia belum berkenan untuk mengemukakan lebih jauh terkait posisinya nanti.
"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," ucap Ahok.
Ia juga belum dapat memastikan waktu resmi untuk jabatan yang akan didudukinya nanti.
"Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri," ujar Ahok lagi.
Ahok datang ke kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 09.38 WIB.
Ahok datang dengan kemeja batik coklat, berpadu dengan celana hitam, dan sepatu pantofel.
Ahok menggunakan mobil merek Toyota Land Cruiser hitam dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat.
Ahok meninggalkan kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB.
Usai bertemu Menteri BUMN, Ahok mengungkapkan pertemuannya selama satu setengah jam hanya membicarakan soal perusahaan BUMN.
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan sudah menyerahkan nama calon direktur utama tiga BUMN ke Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Golkar Setuju
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan tidak masalah jika politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok menjadi direksi pada salah satu BUMN.
Ketua Umum Partai Golkar ini menilai Ahok sebagai sosok profesional untuk mengelola BUMN dan bukan sekadar politikus.
“BUMN sekarang kan memang sudah diisi profesional, tidak masalah. Saya tak sebut nama tapi saya bicara mengenai seorang profesional yang masuk BUMN,” ujar Airlangga ditemui di rakornas Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).