Kapolda Irjen Paulus Waterpauw Beber Motif KKB Papua Teror Freeport
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membeberkan motif di balik aksi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua sering melakukan teror ke PT Freeport
Ketiga korban bernama Rizal (31), Herianto (31) dan La Soni (25). "Ketiga korban adalah tukang ojek yang selama ini bekerja melayani transportasi masyarakat di wilayah Distrik Sugapa," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui rilis, Sabtu (26/10/2019).
Ketiganya ditemukan dalam kondisi luka tembak di kepala dan luka sayat disebabkan senjata tajam di sekujur tubuh.
Penemuan ketiga jenazah pertama kali dilaporkan oleh seorang caleg terpilih, Titus Kobogau, yang diadang dan ditodong KKB saat akan menjemput seorang gembala Gereja Kingmi di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Saat itu Titus melihat ketiga korban telah meninggal di tempat.
"Diduga ketiga korban baru saja dieksekusi setengah jam sebelumnya. Oleh kelompok tersebut, Titus diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kabar kepada Bupati Intan Jaya. Natalis Tabuni dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah para korban menuju Puskesmas Sugapa," kata Eko.
Menurut dia, para pelaku penembakan merupakan kelompok separatis OPM pimpinan Lekagak Talenggen.
Ketiga jenazah kemudian langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, untuk diformalin sebelum diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.
"Seluruh biaya pemberangkatan jenazah sampai ke kampung halaman ditanggung Pemkab Intan Jaya," kata Apolos Iba, Kabag Pegawaian Pemkab Intan Jaya.
Sebelumnya KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen juga menembaki helikopter yang mengangkut dua orang saat lepas landas di Kampung Olenki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (16/10/2019). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Papua, peristiwa yang dialami helikopter PK-IWD Tipe A/C BEL 206 ini terjadi pada pukul 09.20 WIT. Helikopter tersebut milik PT Intan Angkasa Air Service.
Pilot helikopter adalah Dan Cristian Munteanu (47) dan satu penumpang bernama Agung Dedi Hidayat (27), pekerja pembangunan jaringan telekomunikasi di Distrik Ilaga Utara.
Para pelaku melepaskan tiga tembakan ke arah helikopter. Saat ditembaki, helikopter tetap melanjutkan perjalanan ke Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak.
Setelah tiba di Ilaga, pilot langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ilaga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal membenarkan insiden tersebut. Diduga, aksi itu dilakukan KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen.
”Para pelaku melepaskan tiga tembakan ke arah helikopter. Ia menuturkan, polisi masih menyelidiki kejadian itu. Sementara helikopter tersebut telah kembali ke Mimika karena masih dalam kondisi laik terbang. Tindakan para pelaku telah mengganggu aktivitas pembangunan di Kabupaten Puncak,” tutur Ahmad.