Breaking News

Pengejaran Terorisme Medan

Ini Kata Kapolda Sumut Soal Bom Bunuh Diri Meledak di Medan Dijadikan Trigger Teroris

Sebanyak 23 tersangka terduga pelaku jaringan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, berhasil diamankan oleh Tim Densus 88

Tribun Medan/Muhamad Fadli Taradifa
Pemeriksaan ketat terhadap pengunjung di Mapolrestabes Medan, Kamis (14/11/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 23 tersangka terduga pelaku jaringan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, berhasil diamankan oleh Tim gabungan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Polda Sumut.

Jaringan kelompok ini diduga berafiliasi dengan ISIS ini, karena mereka sempat melakukan pelatihan sebelum menjalankan aksi di Mapolrestabes Medan.

Mengapa para pelaku teroris menyasar Mapolrestabes Medan, Agus menuturkan bahwa para pelaku bisa melakukan tindakan dimana pun juga sasarannya bisa siapapun.

Menurutnya, bisa saja target mereka tempat ibadah umat muslim dan ibadah umat atau tempat fasilitas umum dan fasilitas milik pemerintah.

"Hal itu untuk memancing. Tentunya ini akan menjadi trigger (pelatuk) bagi mereka bahwa disini mereka ini ada," kata Agus di RS Bhayangkara Medan, Senin (18/11/2019).

Dijelaskannya, bahwa kelompok ini sudah mempersiapkan secara matang.

Karena dari racikan bahan peledak dan bahan yang ditemukan di TKP, ada bahan senpi rakitan dan ada senjata tajam, panah dan senapan angin.

"Sebelumnya mereka para terduga teroris sempat menjalani pelatihan. Mereka melakukan pelatihan di suatu tempat di daerah Tanah Karo," ungkap Agus.

"Jadi artinya mereka memang benar benar berlatih untuk mempersiapkan aksi tersebut," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (13/11/2019) sekitar pukul 08.45 WIB, terjadi ledakan di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan.

Sebelum terjadi ledakan, seorang laki-laki terekam CCTV menggunakan jaket driver ojek online (Ojol), terlihat di halaman Mapolrestabes Medan.

Tidak lama kemudian, terjadi ledakan bom bunuh diri. Pelaku yang diidentifikasi seorang pria bernama Rabbial Muslim Nasution (24) alias Dedek.

Diketahui warga yang pernah tinggal di Jalan Jangka ini, tewas dengan kondisi mengenaskan. Potongan tubuhnya berceceran di halaman Mapolrestabes Medan.

Ledakan itu juga mengakibatkan enam korban terluka, masing-masing empat polisi, satu pegawai harian lepas (PHL), dan satu warga sipil.

Selain itu, ledakan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak. Tiga di antaranya kendaraan dinas dan satu kendaraan pribadi.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved