Erick Thohir Ultimatum Para Petinggi BUMN, Minta Tak Lakukan Lobi-lobi Jabatan
Erick Thohir meminta para pimpinan perusahaan plat merah tak berusaha melobi dirinya agar tak dicopot jabatannya.
Erick Thohir Ultimatum Para Petinggi BUMN, Minta Tak Lakukan Lobi-lobi Jabatan
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta para pimpinan perusahaan plat merah tak berusaha melobi dirinya agar tak dicopot jabatannya.
Jika kinerjanya baik, otomatis jabatan seaeorang itu di perusahaan BUMN tak akan diganti. Namun, jika kinerjanya buruk maka otomatis akan dievaluasi.
Hal tersebut dikatakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
“Dismpaiakan juga (oleh Erick Thohir) mereka (para pimpinan BUMN) enggak perlu lobi-lobi untuk mempertahankan jabatannya, kalau bottom line bagus enggak usah khawatir,” ujar Arya mencontohkan perkataan Erick kepada para petinggi perusahaan BUMN.
Arya menambahkan, hal itu dikatakan Erick saat bertemu dengan 32 direktur utama dan komisaris perusahaan BUMN di sebuah tempat di Jakarta pada Selasa (19/11/2019) lalu.
Pada pertemuan itu, lanjut Arya, Erick juga menyampaikan bahwa kinerja perusahaan BUMN akan mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.
“Pak Erick juga sampaikan bahwa bila BUMN baik maka ekonomi Indonesia juga baik,” kata Arya.
Atas dasar itu, Erick berharap para Dirut dan Komisaris BUMN bekerja dengan sepenuh hati untuk meningkatkan kinerja perusahaan plat merah.
“Pak Erick sampaikan juga, dibutuhkan akhlak baik para pemimpin BUMN ini,” ucap dia.(*)
Erick Thohir Minta Para Petinggi BUMN Tak Lakukan Lobi-lobi Jabatan
Usai Sapu Bersih, Erick Thohir Akan Angkat Lima Pejabat Baru di BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melantik lima pejabat baru pasca aksi sapu bersih. Pejabat tersebut akan menggantikan pejabat eselon I yang sebelumnya telah diberhentikan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, lima pejabat itu akan mengisi tiga posisi deputi, satu Sekertaris Kementerian dan satu Inspektorat Jenderal Kementerian BUMN.
“Ya belum, kan dua minggu aku bilang dari hari ini,” ujar Arya di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11/2019).