Perempuan Bercadar di Binjai Dipulangkan, Polisi Bantah Dianggap Salah Tangkap
Seorang ibu rumah tangga berinisal SVT yang sempat dicurigai terlibat jaringan terorisme akhirnya diperbolehkan pulang oleh Densus 88.
Penulis: Dedy Kurniawan |
"Baru dua bulan, orangnya gak banyak omong, sekedar aja, dia pun jarang nampak wajahnya pakai cadar. Orangny cantik, kecil-kecil, orang suku Jawa juga kayak nenek, itu pun cuma sekali lihat wajahnya. Dia sama anaknya tinggal di sini, paling ada datang abangnya kemari antar anaknya sekolah ngaji," jelasnya.
Lanjut Anim, SVT sempat bercerita bahwa tidak akan menyewa dalam waktu lama hingga menahun. Selama di Binjai, SVT sedang menunggu kepulangan suaminya dari Malaysia, dan akan berpindah ke Kisaran.
"Dulu katanya suaminya di Malaysia, terus dia bilamg gak lama, kalau suami pulang dia mau pulang ke kampungnya di Kisaran," katanya.
Warg lainnya, Sumi mengaku beberapa kali kerap bercerita dengan SVT setiap berbelanja di kedai. Kata Sumi, SVT sudah tiga kali bersuami, dan memiliki tiga anak dari suami pertamanya yang sudah bercerai.
"Sering beberapa kali cerita-cerita dia, sudah tig kali menikah. Pertama anaknya ada tiga, kedua kayakny nikah sirih gitu, ketiga yang ini lah masih lajang di Malaysia. Katannya suaminya ymg ketiga pun ditangkap juga gak tahu kasus apa. Mungkin itu lah dia mau nunggu pulang dia tinggal di sini," pungkasnya.
Camat Binjai Utara, Adri Rivanto dikonfirmasi membenarkan ada warga yang tinggal di daerahnya telah dibawa polisi yang disebut-sebut dari Densus 88 Polri. Namun, saat itu Adri Rivanto sedang ada tugas di luar sehingg tidak bisa mendampingi.
"Enggak ikut saya. Dari Mabes Polri manggil Kepling kemudian lapor ke Saya. Kurang tahu berapa orang, cuma tadi terduga terorisnya perempuan. Ya ngontrak di Binjai," katanya. (dyk/tribun-medan.com)