Komunitas Pecinta Pitbull di Medan Soroti Kasus Bocah Mishael Diterjang Anjing
Ketua komunitas Horas Pits American Pitbull Terrier Medan, Wilton Manurung mengaku turut prihatian atas kejadian anjing pitbull menyerang Mishael.
Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus Mishael, bocah berusia 8 tahun yang digigit oleh anjing pitbull milik keluarga pada Sabtu (23/11/2019) sore, menjadi perhatian publik.
Ketua komunitas Horas Pits American Pitbull Terrier Medan, Wilton Manurung mengaku turut prihatian atas kejadian ini.
"Kami turut bersimpati kepada keluarga yang menjadi korban. Terutama adik kita yang menjadi korban gigitan Pitbull," kata Wilton di Lapangan Merdeka Medan, Selasa (26/11/2019).
"Harapan kami selaku pemilik dan pecinta Pitbull kepada yang akan memelihara untuk lebih selektif terhadap karakter dari si anjing tersebut. Pilihlah sesuai kebutuhan dan keinginan," sambungnya.
Menurut Wilton, perilaku anjing tergantung cara pemilik melatih anjingnya.
"Kalau dia mendidik secara benar pasti tidak akan terjadi. Karena semua anjing itu sama bisa dekat dengan keluarga untuk menjaga diri. Saya memelihara pitbull lebih dari sepuluh tahun. Tapi belum pernah ada kejadian digigit," tuturnya.
Wilton menambahkan bahwa guna dari komunitas adalah untuk mensosialisasikan bagaimana pitbull sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari si pemilik.
"Pitbull adalah tipikal anjing pekerja. Pada masa perang dunia, pitbull adalah anjing pekerja," katanya.
Wilton menjelaskan pitbull memiliki energi di atas rata-rata anjing lainnya. Jadi memang perlu penyaluran energi misalnya dibawa jalan, bermain dan olahraga. Supaya dia pun menjalin hubungan ikatan batin antara pemilik dan hewan peliharaan.
"Sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kejadian seperti yang dialami Mishael yang viral saat ini," bebernya.
Diterangkan Wilton, anjing menggigit disebabkan beberapa faktor seperti latihan yang salah dan memang dari genetik anjing lebih agresif sifatnya.
"Saya lebih suka menggunakan kata agresif dari pada buas. Karena tidak semua anjing agresif itu ganas dan tidak semua anjing galak itu ganas," jelasnya.
Menambahi pernyataan Ketua, Wakil Ketua Horas Pits, Budi Fanta mengatakan bahwa tujuan didirikan komunitas anjing Pitbull
Komunitas Horas Pits berdiri awalnya dari kumpul-kumpul. Lalu sepakat untuk bangun komunitas dan hingga kini telah beranggotakan 20 dan lakukan pertemuan seminggu sekali.
Soal kasus yang dialami Mishael, Budi sebut bahwa kejadian yang dialami Mishael seharusnya tidak mesti dikaitkan dengan Pitbull saja. Karena anjing lain juga bisa menyerang.
"Buktinya kejadian anjing yang menyerang dijawa beberapa waktu lalu yang menggigit mati pembantu rumah tangga. Jadi menurut saya walaupun sejinak-jinaknya anjing, apapun namanya binatang kita tetap harus waspada," tutup Budi. (mak/tribun-medan.com)