Alamak

Tante Sampai Hati Jual Keponakannya ke Teman Online demi Dapatkan iPhone 11, Begini Akhir Kisahnya

Si tante kemudian berbohong kepada teman onlinenya dan mengatakan bahwa sang ayah telah meninggalkannya sementara ibunya kecanduan judi dan narkoba

Petro Times & Oriental Daily
Seorang tante menjual keponakannya ke teman online demi mendapatkan iPhone dan uang Rp 1 juta. #Tante Sampai Hati Jual Keponakannya ke Teman Online demi Dapatkan iPhone 11, Begini Akhir Kisahnya. (Petro Times & Oriental Daily) 

Meski tak disebutkan waktu pastinya, muncul kabar kalau perempuan tersebut bernasib tragis usai menjual sel telurnya demi membeli iPhone.

Menurut keterangan, perempuan yang tak disebutkan namanya ini ingin membeli ponsel iPhone terbaru, namun ia tidak memiliki cukup dana untuk membelinya.

Sedangkan ia juga malu meminta uang pada orang tuanya untuk membeli ponsel tersebut, karena harganya yang cukup mahal.

Lalu, pada suatu ketika dia melihat poster di dinding toilet yang menawarkan uang lumayan bagi siapa saja yang mau menyumbangkan sel telurnya.

Dalam keterangannya, hal itu tidak akan melukai tubuhnya dan perempuan ini hanya perlu menjual sel telurnya dengan injeksi setiap harinya, selama setengah bulan.

Dari penjualan sel telur tersebut perempuan ini ditawari uang sekitar 10.000 yuan atau sekitar Rp21 juta.

Setelah perempuan ini menyetujui transaksi, dia diberikan alamat oleh pihak tersebut, kemudian pergi ke sana selama 10 hari berturut-turut.

Mereka menyuntikkan obat-obatan dan mengeluarkan sel telur dari dalam tubuh perempuan ini.

Namun, nasibnya sungguh tragis tak berlangsung lama mahasiswi ini mengalami pembengkakan hingga 7-8 bulan kehamilan.

Setelah melakukan pemeriksaan medis, para dokter menemukan bahwa ovariumnya membesar secara abnormal disertai perut yang penuh air.

Para dokter mengeluarkan 5 liter ascites dari perutnya, yang diduga kuat itu adalah kanker ovarium.

Setelah menjalani serangkaian tes medis, perempuan ini didiagnosis menderita syndrom over-simulation, jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kematian.

Setelah mendengar peringatan dokter, perempuan ini akhirnya mengakui bahwa dia menjual sel telurnya ke pasar gelap.

Karena suntikan obat untuk mengambil ovulasi sangat terpapar, tubuhnya mengalami pembengkakan.

Untungnya, setelah tiga hari perawatan, kondisinya mulai stabil dan indikatornya berubah menjadi normal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved