Fakta Baru Tewasnya Hakim PN Medan
Mantan Panitera Duga Kematian Hakim Jamaluddin Berhubungan soal Bisnis di Luar Profesi Hakim
Ia tampak syok dengan kejadian tersebut karena baginya Jamal sosok yang mudah akrab dengan orang lain.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
"Kami sedang lewat rupanya ada ramai-ramai saya bilang sama keponakan, kok ada ramai-ramai ada apa," kata Arni di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (30/11/2019).
"Kami lihat ada mobil terbalik masuk jurang. Pikir kami mobil sawit. Rupanya enggak kami tanya lagi. Rupanya pas kami lihat ke bawah untuk melihat ada orang meninggal dan tidak lama hujan turun," sambungnya.
Dijelaskan Arni dia melihat satu orang dalam keadaan sudah meninggal dunia dan dia tidak mengenali siapa yang meninggal tersebut.
"Saya enggak kenal orang mana korbannya," katanya.

Arni membeberkan bahwa informasi yang didapatkannya, sebelum ditemukan dalam jurang di areal kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang, mobil sempat bolak-balik melintas.
"Sebelum ditemukan dalam jurang area kebun itu, mobil sudah tiga kali mobil bolak-balik melintas. Mungkin mau cari lokasi untuk membuang mayat," ungkap Arni.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Bitler Sitanggang mengatakan pihaknya masih memeriksa dua saksi yang berada di lokasi saat kejadian.
"Kita juga meminta keterangan saksi yang merupakan warga sekitar. Semoga bisa mendapat petunjuk dari keterangan saksi,"katanya, Sabtu (30/11/2019).
Ia mengaku pihaknya baru saja pulang dari tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP serta meminta tanggapan dan mengorek informasi dari masyarakat.
"Baru saja aku dari TKP untuk melakukan penyelidikan. Kalau kasus seperti ini, kita harus sering ke lokasi biar memahami. Siapa tahu ada petunjuk baru,"ujarnya.
Mengenai apakah hasil autopsi terhadap jasad Jamaluddin sudah selesai, pria dengan balok tiga dipundaknya ini menyatakan sudah. Sekarang, sambungnya, jasad korban sudah dibawa pulang oleh keluarga.
"Untuk hasil autopsinya belum keluar. Kita juga masih menunggu dari pihak rumah sakit,"katanya saat ditanya mengenai hasil autopsi jasad Humas PN Medan ini.
Orang nomor satu di Polsek Kutalimbaru ini menyatakan pihaknya dalam menyelesaikan kasus ini sangat butuh bantuan dan peran serta masyarakat.
"Kita memang membutuhkan bantuan dari masyarakat. Paling tidak untuk mengorek informasi awal sebelum kejadian,"ujarnya.
Ditanya kapan pihaknya bisa mengungkap kasus tewasnya Jamaluddin ini, Bitler menyatakan tidak ada batas waktu. "Yang pasti semakin cepat semakin baik dalam pengungkapan suatu kasus,"ujarnya.