Breaking News

Putri Kladia Ikhlas Lepas Kapten (Anm) Erizal Sidabutar, Doakan Calon Suami Bahagia di Surga

Dua hari setelah pemakaman Erizal, calon istri almarhum, Putri Kladia, masih tak bisa menahan rasa sedihnya.

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Juang Naibaho
Facebook
Putri Kladia posting makam calon suaminya, Kapten (Anm) Lettu Erizal Sidabutar, yang gugur saat bertugas di Papua. 

"Saya sudah bertemu dengan calon besan saya. Jadi, waktu ke Jakarta aku bulan Oktober kemarin, untuk penataran.

Aku enggak dikasih calon parumaen (menantu)-ku itu aku tidur di hotel. 'Di rumah saja. Ada ajudan nanti yang antar', katanya," ujar Aiptu Rukur.

"Dikasih lah bungkusan berisi kain-kain yang mau dipakai untuk pesta. Ternyata kejadian begini," ujarnya.

Lettu Erizal Sidabutar dan Kekasihnya Putri
Lettu Erizal Sidabutar dan Kekasihnya Putri (Instagram/Ezkladia)

Kenangan Indah Pacaran

Sementara jelang prosesi pemakaman, Putri Kladia sempat mengungkap kenangan manis bersama almarhum.

Prajurit Sat Gultor 81 Kopassus itu tak pernah lupa kasih kabar sebelum menuju lokasi tak bersinyal. Begitu ada waktu, pasti menelepon.

"Walau dia tugas, sibuk, dia selalu menghubungi saya sebelum naik heli (helikopter-red) pergi ke mana pun. Selalu menelepon, selalu minta doa.

Kalau ada apa-apa, dia selalu minta didoakan dalam salat," tutur Putri saat ditemui Tribun Medan jelang prosesi pemakaman, Jumat (20/12/2019).

Putri mengungkapkan, Erizal berangkat tugas ke Papua tanggal 31 Januari 2019 silam. Periode tugas itu, kata Putri, hingga tanggal 31 Desember nanti. Mereka terakhir bertemu bulan April lalu, saat Erizal pulang ke Jakarta.

"Yang bulan April itu, dia cuma pulang sebentar. Tiga minggu, terus balik lagi ke Papua," ujar Putri.

Erizal dan Putri pun memanfaatkan masa pulang selama tiga minggu itu dengan menghabiskan waktu berdua. Waktu itu, Putri masih kuliah.

"Di rumah saja, kita sukanya di rumah. Di rumah saya, di Cijantung. Suka masak bareng, kita berdua suka masak soalnya, main-main (senda gurau-red), nonton TV, bersih-bersih rumah, dan banyak lagi. Jalan-jalan ke tempat seru, palingan cuma ke mal," tutur Putri.

Saat bertemu bulan April itu, Putri pun sempat mengutarakan protes pada Erizal, karena dinilai terlalu sibuk. "Dia di Papua sering operasi, jadi teleponan sekali-sekali. Sampai saya bilang, 'Kok tim kamu melulu? Baru pulang, sudah balik lagi (kembali ke lokasi medan berat)'," ujar Putri.

Putri mengatakan, ia jatuh hati kepada Erizal, karena hubungan mereka saling membangun. Almarhum selalu memotivasinya, mulai kuliah hingga urusan kerja.

"Waktu itu, saya ditantangnya untuk cepatkan skripsi. Alhamdulillah, sebulan setengah, selesai. Habis itu, dia suruh cari kerja. Belakangan, dia malah suruh resign bulan Desember ini, karena dia pulang juga tanggal 31 Desember," ujar Putri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved