Megawati Soekarnoputri Singgung soal Belum Adanya Perempuan Menjabat sebagai Panglima TNI

Megawati juga menyinggung soal belum adanya perempuan menjabat sebagai Panglima TNI.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Megawati menduga organisasi perempuan menganggap dirinya tak merepresentasikan sosok perempuan lantaran aktif di dunia politik.

///

TRIBUN-MEDAN.COM - Belakangan ini nama Presiden Indonesia yang kelima Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan publik.

Tak hanya mengenai kepemimpinannya di partai elite PDIP, ibu dari Puan Maharani ini juga mulai aktif sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Baru-baru ini Megawati Soekarnoputri merasa heran lantaran jarang ditemui organisasi perempuan.

Padahal, dia merupakan presiden perempuan pertama di Indonesia dan pelopor Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Saya suka bertanya kenapa organisasi perempuan enggak pernah ketemu saya. Jadi dianggapnya apa saya ini laki-laki ya?" ujar Megawati yang merupakan Presiden kelima RI saat membuka acara BPIP yang bertajuk Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Megawati merasa perempuan di Indonesia keliru dalam memandang politik.

Putri Presiden Sukarno itu mengatakan masih banyak perempuan yang menilai dunia politik tabu untuk dimasuki.

Akibatnya hanya sedikit perempuan yang berkecimpung di dunia politik.

Akhirnya, Megawati merasa banyak organisasi perempuan merasa enggan bertemu dirinya yang malang melintang di dunia politik.

Megawati menduga organisasi perempuan menganggap dirinya tak merepresentasikan sosok perempuan lantaran aktif di dunia politik.

"Belum ada lho, organisasi perempuan menghubungi saya. Inilah kurangnya. Dipikir kalau sudah (masuk) politik tabu (untuk ditemui). Jadi untuk apa ketemu Bu Mega," lanjut dia.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga menyinggung soal belum adanya perempuan menjabat sebagai Panglima TNI.

"Apakah Panglima TNI tidak boleh dari kaum perempuan? Why not? Panglima TNI tidak boleh ya kaum perempuan? Presiden saja ya sudah (pernah). Artinya ya ke bawahnya ya boleh dong. Betul apa tidak?" tanya Megawati ke peserta acara.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved