AHOK Kembali Dapat Jabatan, Resmi Pegang 2 Jabatan Sekaligus di Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini memegang dua jabatan di PT Pertamina (Persero).
AHOK Kembali Dapat Jabatan, Resmi Pegang 2 Jabatan Sekaligus di Pertamina
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyempatkan diri meninjau kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ( TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
TRIBUN-MEDAN.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini memegang dua jabatan di PT Pertamina (Persero).
Pada November 2019 lalu, Ahok diangkat menjadi komisaris utama Pertamina.
Saat ini, Ahok kembali ditunjuk menjadi komisaris independen di perusahaan migas pelat merah tersebut.
AKHIRNYA Terkuak Modus Driver Online Setubuhi 14 Penumpangnya, Ada yang Dinikahi Siri
Cara Licik Driver Online Setubuhi Belasan Penumpangnya
“Jadi Pak Basuki Tjahaja Purnama jabatannya Komut/Komisaris Independen,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Fajriyah menjelaskan, dalam peraturan Menteri BUMN dijelaskan bahwa dalam suatu perusahaan pelat merah harus memiliki komisaris independen dengan komposisi sebanyak 20 persen.
Saat ini, lanjut Fajriyah, di tubuh Pertamina hanya ada satu orang yang mengisi posisi komisaris independen.
Atas dasar itu, Ahok diangkat juga menjadi komisaris independen.
“Which is Pertamina sekarang sudah punya Alexander Lei komisaris independen. Sekarang ditambah satu lagi, Pak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Independen juga. Sudah mencukupi sesuai dengan peraturan,” kata Fajriyah.
Selain pengangkatan Ahok, Pertamina juga mencopot posisi Suhasil Nazara sebagai komisaris.
Suhasil sendiri saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan.
Sebagai penggantinya, Kementerian BUMN mengangkat Isa Rachmatawarta.
Dia merupakan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
Perintah Jokowi: Bereskan TPPI Kurang dari 3 Tahun!
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyempatkan diri meninjau kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ( TPPI) di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Di kilang tersebut, Jokowi menginstruksikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membereskan masalah TPPI kurang dari 3 tahun.
"Sekarang, saya minta kepada Menteri BUMN, Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina agar menyelesaikan pembangunan kilang ini tidak lebih dari tiga tahun," kata Jokowi seperti dikutip Kompas.com dari akun Instagram resminya, Minggu (22/12/2019).
Dia meminta penyelesaian kilang TPPI bisa dilakukan secepat mungkin.
Soal bagaimana proses membereskannya, hal itu sepenuhnya diputuskan Ahok bersama Menteri BUMN dan Dirut Pertamina.
"Entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri," tegas Jokowi. Mantan Walikota Solo ini berujar, dirinya sudah cukup kesal pembangunan kilang di Indonesia molor bertahun-tahun. Padahal pembangunan kilang baru masuk dalam program Nawacita yang digagasnya.
"Lalu kapan selesainya? Saya juga sudah cukup lama menunggu. Sudah lima tahun," ucap Jokowi.
Menurutnya, jika dari satu kilang yakni TPPI sudah beroperasi, dampaknya cukup besar menekan impor migas, sehingga bisa memperbaiki defisit neraca perdagangan.
"Apabila telah berproduksi secara penuh, TPPI berpotensi menghemat devisa hingga 4,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 56 triliun," ungkap dia.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor migas pada November 2019 saja mencapai 2,13 miliar dollar AS atau naik 21,6 persen dibanding Oktober 2019.
Ahok Kacak Pinggang saat Berbincang dengan Presiden Jokowi, Begini Pakar Menilai Kedekatan Keduanya
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dua kali berturut-turut bertemu dengan Presiden Jokowi.
Gaya Ahok ketika bertemu Jokowi pun cukup menyita perhatian.
Tangan Ahok saat berbincang dengan Jokowi pun tak luput dari perhatian.
Momen Ahok bertemu dengan Jokowi seperti bernostalgia.
Diketahui bersama Jokowi dan Ahok pernah memimpin DKI Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2012-2014.
Hingga akhirnya Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang mundur karena mengikuti Pilpres 2014.
Momen pertemuan Ahok terjadi ketika Jokowi meninjau kawasan kilang PT Trans Pasific Petrichemical Indotama ( TPPI ) di Kabupaten Tubena, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2019).
Ahok turut mendampingi Jokowi dari awal kedatangan hingga sesi wawancara terakhir.
Memang tak hanya Ahok, hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir.
Ahok bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyambut rombongan Jokowi.
Ahok dan Jokowi kemudian bersalaman.

Ahok terlihat mengenakan kemeja putih dibalut jaket Pertamina, dipadu dengan celana hitam.
Ada momen ketika Ahok berbincang berdua dengan Jokowi.
Foto ketika berbincang dengan Jokowi diposting akun Instagram Ahok.
Di foto terlihat Ahok berkacak pinggang di depan Jokowi.
Pakar ekspresi dan gestur Handoko Gani menekankan tolak pinggang tak melulu menggambarkan hal negatif.
Handoko Gani yang merupakan Ahli Lie Detector ini mengatakan gestur tolak pinggang juga perlu diperhatikan jarak percakapan dan lawan bicaranya.
"Bila jarak sempit, poros tubuh maju, ekspresi wajah marah, maka betul itu ekspresi yang dimaksud, menunjukkan kekuasaan atau marah atau nyinyir.
Bila lawan bicara juga terlihat offended maka makin memperkuat analisis," kata Handoko Gani kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2019).
Menurutnya gestur tolak pinggang yang dilakukan Ahok depan Jokowi, menunjukan sebuah kebiasaan.
Tolak pinggang yang dilakukan Ahok di depan Jokowi menurut Handoko Gani, menunjukan bahwa BTP mengenal lawan bicaranya.
"Gesture tersebut adalah gesture kebiasaan seorang Ahok ketika berdiskusi.
Menunjukkan bahwa ia tahu apa yang ia bicarakan atau pertahankan pendapatnya," jelas Handoko.
Bahkan menurutnya, gestur tolak pinggang yang ditunjukan Ahok menggambarkan kedekatan antara keduanya.
"Lebih dalam lagi itu menunjukkan bahwa kedua tokoh ini sudah sangat dekat, saling mengerti.," kata Handoko Gani.
Handoko juga menilai dari gestur yang ditunjukan oleh keduanya menggambarkan Ahok adalah sosok yang sangat dipercaya oleh Jokowi.
"Kalau semakin dibandingkan dengan tokoh selain Ahok, ini menunjukkan betapa Ahok adalah tokoh yang amat dipercaya beliau (Jokowi)," kata Handoko Gani.
Baru-baru ini Ahok kembali bertemu ketika Presiden Jokowi meresmikan implementasi Biodiesel 30 persen atau B30 di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono Jakarta Selatan pada Senin (23/12/2019).

Momen ketika Ahok berbincang dengan Jokowi kembali tertangkap kamera.
Di foto terlihat Ahok mengenakan polo shirt putih dipadu celana hitam.
Sementara Presiden Jokowi mengenakan polo shirt lengan panjang warna merah.
Ahok tampak melipat kedua tangannya di dada.
Sedangkan Jokowi melihat kedua lengannya ke belakang seperti posisi istirahat di tempat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok Dapat Jabatan Baru di Pertamina, Apa Itu?" dan di tribun-bali.com dengan judul Ahok Dapat Jabatan Baru di Pertamina, Fix Dapat Dua Jabatan Sekaligus