Kawin Kontrak Rp 2 Juta Per Hari di Puncak Bogor, Simak Fakta-fakta hingga Pelanggan dari Turis Arab
Para muncikari yang berhasil ditangkap bilang, tarif kawin kontrak itu sekitar Rp 2 juta per hari.
Kawin Kontrak Rp 2 Juta Per Hari di Puncak Bogor, Lihat Fakta-fakta hingga Pelanggan dari Turis Arab
Kepolisian dari Polres Bogor, Jawa Barat, berhasil membongkar bisnis prostitusi yang berkedok kawin kontrak.
Para muncikari yang berhasil ditangkap bilang, tarif kawin kontrak itu sekitar Rp 2 juta per hari.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 4 orang pelaku penyedia wanita untuk kawin kontrak khusus tamu asal Timur Tengah di kawasan Puncak Bogor berhasil ditangkap polisi.
Mereka terdiri dari pelaku wanita berinisial ON dan IM serta BS dan K pelaku laki-laki.
Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda di wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dalam satu lokasi, pelaku ini beroperasi berpasangan meskipun mereka bukanlah suami istri.
Dalam aksinya, para pelaku menawarkan para wanita yang bisa dijadikan istri kontrak.
Jika cocok, muncikari akan menyiapkan wali nikah abal-abal.
Proses Kawin Kontrak
Proses ijab kabul pun cukup singkat, hanya sekitar 5 menit.
"Sesuai permintaan, minta 5 hari, karena dia stay di Puncak 5 hari, jadi selama stay di Puncak dia bayar sewanya (kawin kontrak) 5 hari," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi di Mapolres Bogor, Senin (23/12/2019) malam.

Bukan Hal Baru di Puncak Bogor
Praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor sebenarnya bukan hal baru.
Praktik seperti ini sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu sejak kawasan Puncak yang memiliki hawa sejuk jadi tempat tujuan wisata turis asal Timur Tengah.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, para muncikari yang diamankankan ini di kawasan Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor bermodus sebagai sopir turis wisatawan Timur Tengah.
Lama kawin kontrak bervariari, antara 5 hari hingga 1 bulan tergantung lama waktu turis tersebut berlibur di Indonesia.
Apabila turis Timur Tengah ini berminat, maka sang muncikari akan membawa beberapa wanita yang bisa dipilih oleh turis tersebut.
Pada saat transaksi juga disepakati oleh kedua belah pihak terkait tarif hingga lama waktu kawin kontrak yang dipilih turis Timur Tengah tersebut.
"Tanpa ada penghulu, saat pernikahan, turis Timur Tengah tersebut tinggal mengikuti kata-kata pelaku dan tinggal bilang na'am (iya) sehingga terjadi proses ijab kabul," ujar Muhammad Joni.

Tarif Kawin Kontrak
Tarif kawin kontrak tergantung kepada wanita yang sudah dipilih oleh turis Timur Tengah tersebut.
AKBP Muhammad Joni menjelaskan, untuk tarif semuanya akan diserahkan kepada wanita atau korban.
"Dia bawa misalkan 6, 7, bahkan 8 orang (wanita), mana yang diminati turis tersebut, maka di situlah transaksi kawin kontrak tersebut."
"Setelah itu yang bersangkutan misalnya menggunakannya 5 hari, ya 5 hari tidak ada kata-kata talak, langsung tinggal pulang ke negaranya masing-masing," kata Muhammad Joni.
Para pelaku ini, kata Joni, merupakan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Timur Tengah sehingga fasih berbahasa Arab dan mengenal aksen bahasa Arab para turis Timur Tengah.
"Orang Timur Tengah kita amankan juga dengan inisial H. Ini barang bukti negosiasinya Rp 10 juta. Dilakukan negosiasi, mintanya Rp 7 juta harga deal selama sekitar 5 hari. Jadi kita kenakan UU tindak pidana perdagangan orang di UU nomor 21 tahun 2007 pasal 2 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun," ungkap Joni. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini tayang di TribunStyle.com dengan judul Fakta Prostitusi Kawin Kontrak di Bogor: Rp 2 Juta Sehari, Ijab 5 Menit, Pelanggan dari Timur Tengah
Sebagian artikel tayang di Tribunnews.com: Fakta-fakta Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Kawasan Puncak Bogor, Pelanggannya Turis Arab.