Kejamnya Petugas Loket Bus ALS, Tega Menyeret dan Menjambak Pemilik Paket yang Komplain Kerusakan
Joshua yang merupakan humas Basarnas Kantor SAR Bandung menceritakan awal mula kejadian pada Senin (23/12/2019).
Penulis: Juang Naibaho |
"Wajah dipukul, dilukai lengannya dengan cakaran, payudara nya ditarik, alat kelamin dijambak," tambah Joshua.
Begitu juga adik korban juga dikeroyok oleh puluhan orang di loket ALS Siborong-borong.
Terlihat muka dari Purnama Marintan memar, lengannya luka dan bajunya sobek begitu juga adik korban kepalanya memar.

Joshua mengatakan kalau korban telah mendatangi Polsek Siborong-borong guna melaporkan kejadian tersebut.
Namun sesuai keterangan korban kondisi di Polsek kurang kondusif karena banyak oknum warga yang mendatangi polsek, korban berharap penanganan dari Polsek Siborong-borong adil dan sesuai dengan peraturan.
Sementara itu Kapolsek Siborong-borong AKP Patar Manurung membenarkan memang ada kejadian tersebut.
Dia menyebut kalau keributan itu terjadi karena adanya selisih faham.
"Selisih paham kemarin sampai adalah kekurangpuasan.
Tapi sudah selesai, sudah terima dan kita mediasi di kantor," katanya saat dihubungi via seluler, Rabu (25/12/2019).
Menanggapi perselisihan antara mandor loket bus Antar Lintas Sumatera (ALS) hingga terjadi persekusi terhadap pelanggan, manajemen ALS akan melakukan tindakan tegas terhadap pegawainya.
"Kami akan menindak perwakilan kami dalam arti secara manajemen, karena pelanggan adalah raja.
Kami terbiasa melayani semua pelanggan-pelanggan ALS.
Itu komitmen kami," kata Chandra Lubis Direktur Utama PT. ALS kepada Tribun-Medan.com, Rabu (25/12/2019).
Chandara mengatakan kalau pihaknya telah melakukan mediasi dan telah ada perdamaian terkait dengan insiden tersebut.
Pihaknya mengaku tidak ingin kejadian tersebut berlarut-larut dan memerintahkan perwakilan ALS di sana untuk mencari jalan keluar terkait perselisihan tersebut.