Polisi Tewas Ditabrak Truk, Sang Istri: Saya Akan Kuat dan Berusaha Sekolahkan Anak Kami
Kepergian Brigadir Surianto, personel Satlantas Polresta Deliserdang, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Terutama sang istri, Dini Gita Sartika
Polisi Tewas Ditabrak Truk, Sang Istri: Saya Akan Kuat dan Berusaha Sekolahkan Anak Kami
MEDAN-TRIBUN.com, Medan – Kepergian Brigadir Surianto, personel Satlantas Polresta Deliserdang, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Terutama sang istri, Dini Gita Sartika.
Brigadir Surianto, meninggal dunia ditabrak truk Colt Diesel di Jalan Lintas Sumatera di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang tepatnya di dekat Yayasan Perguruan Karya Tanjung Morawa, Rabu, (25/12/19), saat melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Brigadir Surianto meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak yang masih kecil.
Usai pemakamanan Bripka (Anm) Surianto, Kamis (26/12/2019), Dini mengisahkan kenangan indah selama hidup bersama almarhum.
“Terlalu banyak kenangan yang diberikannya. Dia adalah sosok suami yang ramah, sayang sama sama anak, peduli. Terlalu banyak, tidak bisa saya katakana satu per satu,” ucap Dini.
Sambil memangku putri bungsunya, Dini menuturkan harapannya terhadap ketiga anak-anaknya yang masih kecil.
“Saya akan sampaikan pada anak-anak almarhum. Saya akan sekolahkan sampai mana saya sanggup, yang mau jadi polisi, yang mau jadi tentara, yang mau jadi dokter, insya Allah, saya sampaikan,” ujar Dini.
Hal serupa disampaikan mertua Bripka (Anm) Surianto terhadap ketiga cucunya, yakni Arkan Pratama, Vija, dan Mutiara.
Menurut dia, Arkan Pratama, anak pertama Bripka (Anm) Surianto, memiliki keinginan menjadi seorang Polisi, pengganti ayahnya.
“Yang mau jadi polisi, yang anak pertama, yang masih duduk di TK, mau masuk SD,” Rumisanti (59), mertua Bripka (Anm) Surianto.
Sebelum kematian Bripka (Anm) Surianto, Dini menceritakan firasat tak enak dari putrinya.
Menurut dia, saat itu putrinya rewel, tidak seperti biasanya.
Dini pun bergegas menghubungi sang suami via telepon dan WhatsApp.
Entah kenapa, Dini gagal berkomunikasi dengan sang suami.
Menurut dia, selalu ada yang menghalangi dirinya sehingga gagal menghubungi suami saat itu.
“Anaknya rewel aja, nangis aja. Biasanya dia nggak pernah kayak gini. Biasanya digeletak, langsung tidur. Ketika mau telepon suami selalu ada halangan, mau bilang bahwa anaknya sakit. Saya sempat WA, dia nggak balas. Itu terakhir saya WA, mau bilangkan anaknya sakit,” tambah Dini.
“Itu saya WA terakhir pukul 11.00,” tutup Dini.
Kepergian Brigadir Surianto juga menyisakan luka mendalam bagi ibunya, Misewaty (64). Dia menyampaikan bahwa Surianto, putra keduanya adalah putra terbaik. Almarhum adalah sosok yang penuh perhatian pada orang tuanya.
“Ya, terbaiklah itu, sayang sama orang tua, ngerti sama orang tua, terbaik dia,” ungkap Misewaty.
Kapolda Sumut Melayat
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar melayat ke rumah duka Almarhum Brigadir Surianto, di Jalan Setia Indah, Gang Wakaf, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Kamis (26/12/2019).
Kapolda Sumut didampingi Wakapolda Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, Kabid Humas Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Kapolresta Deliserdang AKBP Yemmi Mandagi, PJU Polda Sumut dan para personel Polresta Deliserdang.
Seluruh personel yang hadir melayat turut mengantarkan jenazah Brigadir Surianto ke tempat pemakaman tidak jauh dari kediaman korban.
Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar mengatakan, Brigadir Surianto meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarai ditabrak truk di Jalan KM 23-24 Medan-Tebingtinggi.
"Anak buah saya itu meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan Natal Ops Lilin Toba 2019," sebutnya.
Kapolda mengatakan telah melaporkan peristiwa ini kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz untuk mendapatkan kenaikan pangkat anumerta.
"Musibah itu sudah saya sampaikan ke Kapolri. Nanti almarhum akan mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigadir menjadi Bripka," ucapnya.
Saat melayat, Kapolda juga terlihat menggendong anak almarhum yang masih bayi. Martuani juga berbincang dengan dua anak almarhum lainnya.
"Atas nama pribadi, pimpinan dan seluruh jajaran Polda Sumut, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Kapolda Sumut kepada keluarga almarhum.
“Untuk keluarga yang ditinggal agar tetap kuat dan tabah. Ini semua adalah kehendak dari Sang Pencipta. Kita harus mengikhlaskan kepergian almarhum dan terus mendoakannya," kata Kapolda.
Rekrut Jadi Dokter RS Polri
Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menyatakan bahwa istri almarhum Bripka Surianto akan direkrut sebagai dokter di Rumah Sakit Polri.
"Kebetulan istri dari anggota kami ini adalah seorang dokter, maka nanti akan kami rekrut sesuai dengan administrasi jadi dokter di Rumah Sakit Polri," ujar Kapolda Sumut kepada Tribun-Medan.com, Kamis.
(tribun-medan.com/mft)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kapolda-gendong-anak-almarhum-polantas.jpg)