Pengunjung Taman Wisata Iman Sitinjo Turun Drastis, Wisatawan Sebut Begitu-begitu Saja
Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, terpantau ramai dikunjungi wisatawan lokal pada libur Tahun Baru
Pengunjung Taman Wisata Iman Sitinjo Turun Drastis karena Dinilai Membosankan
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dohu Lase
TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI - Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo di Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, terpantau ramai dikunjungi wisatawan lokal pada libur Tahun Baru, Minggu (5/1/2020).
Objek wisata milik Pemkab Dairi ini menawarkan keindahan panorama alam, serta bangunan-bangunan terkait agama-agama di Indonesia.
Pantauan Tribun Medan, 'Bukit Golgota' menjadi lokasi di TWI Sitinjo yang paling dipadati pengunjung.
Para wisatawan, yang mayoritas rombongan keluarga, memuaskan mata dengan melihat keindahan lokasi dan berfoto ria sambil menghirup udara segar nan sejuk.
Tak sedikit di antara rombongan wisatawan membawa tikar dan bersantap bersama di areal rumput taman.
Selain Bukit Golgota, lokasi lain yang juga cukup padat ialah Taman Firdaus dan Bahtera Nuh.
Kendati terlihat padat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi mengklaim, keramaian ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Malahan, penurunan yang terjadi cukup drastis.
"Biasanya setiap liburan seperti sekarang ini, lokasi Taman Firdaus sudah dipadati 10 ribuan wisatawan. Namun, kalau kita lihat sekarang ini, 40 persennya pun tak sampai," kata Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi, Marulak Situmorang.
Penurunan jumlah pengunjung ini paling dirasakan pelaku usaha barang/jasa di TWI Sitinjo.
Seorang juru foto di TWI Sitinjo, Harianto Kudadiri mengaku, tahun 2018 lalu, ia berhasil meraup uang hingga jutaan rupiah selama libur Natal dan Tahun Baru.
Namun, pada momen serupa tahun ini, omzetnya menurun. Para pengunjung, kata Harianto, lebih memilih berfoto menggunakan kamera pada ponsel mereka.
"Tarif sekali foto, untuk ukuran 10R Rp 20 ribu, sedangkan yang ukuran 20R Rp 50 ribu," ucap Harianto.
Seorang pengunjung, Rolan Sinaga menyebut, TWI Sitinjo mulai membosankan. Penurunan kunjungan, menurut warga Pematang Siantar ini, terjadi karena TWI Sitinjo begitu-begitu saja.
"Saya sendiri sudah lebih satu kali ke sini dan kondisinya masih begini. Bosan. Ini karena pengin bawa anak-anak. Istri saya orang Dairi, saya tahun baruan di rumah mertua, rencana mau balik ke Siantar hari ini. Kebetulan jalannya searah, makanya singgah," beber Rolan. (cr16/tribun-medan.com)