Cerita Seleb

Dokter Jelaskan Cara Sel Kanker Kambuh dan Menyebar yang Menggerogoti Organ Tubuh Ria Irawan

Itulah sebabnya, kontrol secara berkala sangat penting untuk dilakukan, bahkan oleh pasien yang telah dinyatakan bersih dari kanker sekalipun.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Pemain film Ria Irawan saat ditemui pada konferensi pers peluncuran poster serta trailer film Gila Jiwa di Takes Mansion Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (9/3/2016). Ria Irawan berperan sebagai sutradara pada film dengan genre gabungan dari Drama, Komedi, Action, Hingga Horor. Tribunnews/Jeprima 

Dokter Jelaskan Cara Sel Kanker Kambuh dan Menyebar yang Menggerogoti  Organ Tubuh Ria Irawan 

TRIBUN-MEDAN.com- Selama 10 tahun Ria Irawan berkutat dengan penyakit mematikan itu hingga akhirnya berpulang pada Senin 6 Januari 2020.

Ria Irawan pertama kali didiagnosis dengan kanker endometrium atau kanker dinding rahim, sehingga menjalani operasi pengangkatan rahim pada 30 September 2014.

Saat operasi, dokter melakukan biopsi dan menemukan bahwa kanker Ria ternyata sudah menyebar ke kelenjar getah bening bagian panggul.

Ria pun menjalani kemoterapi dan pada tahun 2014, kanker getah bening yang diidapnya dinyatakan sembuh.

Sule Unggah Video Terakhir Bersama Lina, Kenang Kebersamaan dengan Mantan Istri

Dia bahkan aktif bermain film hingga 2019. Sayangnya, kabar buruk kembali menerpa Ria. Pada pertengahan 2019, Ria kembali sakit kanker.

Kali ini, penyakitnya bahkan sudah menjalar ke paru-paru hingga otak.

Riwayat perjalanan penyakit Ria mungkin membuat banyak orang bertanya-tanya.

Bagaimana kanker yang sudah dinyatakan sembuh bisa kambuh kembali, bahkan menyebar hingga ke mana-mana?

Mayki Wongkar Dampingi Ria Irawan Berjuang Lawan Kanker Hingga Mengembuskan Napas Terakhir

Adakah kanker yang sembuh? Untuk mendapatkan jawabannya, Kompas.com menghubungi dr. Denny Handoyo Kirana, Sp.Onk.Rad, seorang Dokter Onkologi Radiologi, pada Senin (6/1/2019).

Denny menjelaskan bahwa banyak orang sering salah kaprah menyebut kanker sembuh.

Padahal, istilah sembuh dari kanker kurang tepat, yang benar adalah terkontrol.

"Artinya, orang yang punya kanker tetap punya risiko untuk kambuh. Makanya orang kalau pernah kena kanker, dokternya pasti bilang, 'Kontrol lagi ya'. Ada yang tiga bulan, ada yang setahun sekali. Jadi kalau ada kekambuhan, bisa segera diobati dan tidak menjadi bahaya," ujarnya.

Senada dengan Denny, Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp PD-KHOM selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) pernah menjelaskan bahwa kanker terdiri dari banyak sel.

Rotasi Awal Tahun, Surya Bupati Asahan Lantik 11 Pejabat Asisten, Kadis dan Staf Ahli

Apabila ada sel kanker yang terlewat dari sasaran kemoterapi, meskipun hanya satu, sel tersebut bisa berkembang dan memunculkan kanker lagi.

Denny pun mengakui bahwa kanker memang tidak bisa dibilang pasti akan kambuh atau tidak, tetapi kontrol secara teratur akan dapat menangkap kambuhnya kanker sejak awal sehingga bisa diobati menjadi baik.

Sayangnya, sering kali pasien kanker yang sudah dinyatakan bersih dari kanker, tidak mau kembali untuk kontrol.

Alhasil ketika kambuh, kankernya sudah berat dan sulit untuk diobati.

Bagaimana cara kanker menyebar?

Denny berkata bahwa penyebaran kanker bisa melalui dua jalur, yakni pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang tersebar ke seluruh badan.

Pada kasus kanker rahim, sel kanker bisa menyebar melalui keduanya.

Pada stadium awal, pertahanan tubuh akan berusaha untuk memblokir sel kanker agar berhenti pada kelenjar getah bening secara lokal.

Irfan Hakim Terharu Ria Irawan Sempat Buatkan Puisi Untuknya Sebelum Meninggal

Namun, apabila dibiarkan terus-menerus, ketahanan tubuh akan kalah dan getah bening akan dikuasai oleh sel kanker untuk menyebar ke mana-mana, termasuk paru-paru dan otak seperti yang dialami oleh Ria.

Lalu, harus bagaimana?

Itulah sebabnya, kontrol secara berkala sangat penting untuk dilakukan, bahkan oleh pasien yang telah dinyatakan bersih dari kanker sekalipun.

Jangka waktu kontrol sangat tergantung pada tiga hal, yakni organ yang terkena kanker, stadium dan jenis atau derajat keganasannya.

"Kalau organ vital, ganas dan stadium lanjut, bisa kontrol setiap bulan. Kalau bukan organ vital dan stadium awal, misalnya kanker serviks atau payudara stadium satu dengan derajat satu atau dua, maka kontrol bisa enam bulan sampai satu tahun," ujar Denny.(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul 4 Organ Tubuh Ria Irawan Digerogoti Kanker, Dokter Jelaskan Cara Sel Kanker Kambuh dan Menyebar

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved