PESAWAT Ukraina Boeing 737 yang Memboyong 180 Penumpang Jatuh Diduga Dihantam Rudal
PESAWAT Ukraina Jenis Boeing 737 yang Memboyong 180 Penumpang Jatuh di Iran. Kepala Rudal Ditemukan di Lokasi Jatuhnya Pesawat.
Pernyataan ini juga disampaikan oleh akun The Boeing Company @Boeing.
KONFRONTASI IRAN DAN AMERIKA
Sementara itu, saat insiden pesawat Ukraina terjadi. Sedang terjadi pula perseteruan.
Namun perlu ditegaskan, bahwa insiden pesawat Ukraina jatuh belum dapat dipastikan berkaitan atau tidak dengan hal itu.
Diketahui pada pemberitaan sebelumnya, Iran membalas penyerangan AS yang menewaskan Jenderal Qasem Soleimani dengan menembakkan puluhan rudal ke pangkalan militer Amerika di Irak, Selasa (7/1/2020).
Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal", beberapa jam setelah pemakaman Soleimani.
Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat (3/1/2020) pekan lalu.
Dilansir Sky News, Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".
Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.
Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.
Sementara Pentagon menerangkan, serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.
Pangkalan Udara Al-Asad di irak menampung tentara AS dan koalisi/REUTERS.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan, rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).
"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujarnya.
Dalam keterangan terpisah, Gedung Putih memaparkan, Presiden Donald Trump sudah diberi tahu dan memantau perkembangannya.