Seorang Nenek Mengaku Diperkosa Karena Terlilit Utang Rp 10 Juta

Namun, menurut Alfian, setelah dilakukan visum, tidak ditemukan adanya perlakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan pada tubuh S.

Bagus Supriadi
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat memberikan keterangan tentang pengaduan palsu nenek Sumirtuk 

Seorang Nenek Mengaku Diperkosa Karena Terlilit Utang Rp 10 Juta

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus dugaan pemerkosaan terhadap nenek S (65), warga Dusun Krajan, Kecamatan Umbulsari, Jember, Jawa Timur, akhirnya terbongkar.

Ternyata, S melakukan pengaduan palsu kepada polisi. S sebelumnya mengaku diperkosa dan dilukai di bagian lehernya.

Padahal, S menyakiti diri sendiri karena terlilit utang sebesar Rp 10 juta.

Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengakui bahwa dalam olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan bercak darah.

Bercak darah tersebut terdapat pada pakaian dan sprei yang digunakan S.

“Ini memang darah S,” kata Alfian Nurrizal kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Jember, Jumat (10/1/2020).

Namun, menurut Alfian, setelah dilakukan visum, tidak ditemukan adanya perlakukan kekerasan seksual atau pemerkosaan pada tubuh S.

Menurut Alfian, diketahui bahwa darah yang mengalir dari leher turun ke arah dada, dan tidak menyamping.

Alfian mengatakan, hal itu menujukkan bahwa S melukai lehernya dalam posisi duduk.

“Apabila posisi pemerkosaan tertidur, aliran daerah di leher, harusnya mengenai daerah belakang,” kata Alfian.

 

Hal itu yang membuat polisi menemukan kejanggalan antara korelasi yang disampaikan S dengan alat bukti yang ditemukan.

“Ini tidak ada keterkaitan, sehingga kami lakukan interogasi lisan secara intensif,” kata Alfian.

Hasilnya, setelah diselidiki secara mendalam, S mengaku berbohong kepada polisi. Dia mengaku telah menyakiti dirinya sendiri dengan melukai lehernya.

Hal itu dia lakukan karena punya utang sebesar Rp 10 juta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved