Demo Driver Gojek

Jawaban Manajemen GoJek soal Tuntutan Ratusan Driver Hapus Sistem Jangger

Ratusan driver GoJek menggeruduk kantor manajemen di Kompleks CBD Polonia, Medan, Rabu (15/1/2020).

TRIBUN-MEDAN.COM - Ratusan driver GoJek menggeruduk kantor manajemen di Kompleks CBD Polonia, Medan, Rabu (15/1/2020).

Mereka meminta manajemen menghapus sistem jangger.

Manajer Operasional GoJek Medan Rini Barus menjawab pertanyaan demonstran.

Ia naik ke mobil komando dan mengambil alih pengeras suara.

Rini Barus menyebutkan kalau sistem jagger tidak dapat dihapus melainkan akan ada perbaikan.

"Jawaban dari GoJek adalah sistem alokasi ataupun jagger tidak akan pernah dihapuskan. Tidak bisa dihapuskan tetapi pihak GoJek akan memperbaiki dan di-improve sistemnya sesuai kebutuhan mitra. Mitra adalah yang kami perhatikan, jadi yang sudah kalian sampaikan ke kami akan menjadi bahan kami untuk memperbaiki," tutur.

Pernyataan Rini Barus tak diterima diver.

Mereka tetap kekeh kalau sistem jangger harus dihapus.

Driver: Hancur Abang Dek Gak Dikasih Orderdan sama GoJek

Ratusan Driver Gojek Bawa Spanduk Entah Apa yang Merasukimu, Minta Sistem Jagger Dihapuskan

Selanjutnya, terkait open suspens, Rini Barus menerangkan bahwa saat ini hal tersebut tidak ada dilakukan.

"Yang kedua adalah open suspens tidak ada untuk saat ini. Saya harap itu sudah sudah jelas, jika ada pertanyaan bisa hubungi ketua komunitas masing-masing karena jawaban lengkap sudah saya berikan pada 3 Januari lalu," sambungnya.

Aksi unjuk rasa dilakukan para driver Gojek di Kota Medan meminta agar sistem Jegger dihapuskan
Aksi unjuk rasa dilakukan para driver Gojek di Kota Medan meminta agar sistem Jegger dihapuskan (Tribun Medan)

BREAKING NEWS: Gelar Demo di Medan, Driver Gojek Anggap Sistem Jagger Seperti Perbudakan

Marak Penipuan Lewat Aplikasi, Kini Pengguna Gojek Kehilangan Rp 28 Juta

Koordinator aksi, Alex Lawolo, menegaskan adanya tebang pilih dari pihak Gojek dalam pembagian orderan di lapangan.

"Kami driver yang ada di kota Medan merasa perlu menyuarakan ini agar dunia tahu bahwa kami sangat tertindas dengan apa yang mereka lakukan. Ada driver yang menjadi prioritas dan ada driver yang sudah satu harian keluar tidak mendapatkan orderan sama sekali. Kami rasa ini adalah bentuk ketidakadilan," tuturnya.

Tak hanya itu, Alex juga meminta kepada pihak Gojek untuk tidak sembarangan melakukan pemutusan terhadap mitra driver.

"Karena kami menemukan ada ratusan bahkan ribuan rekan kami yang diputus sebagai mitra tanpa ada alasan yang jelas serta tanpa dialog terhadap mitra driver," tambah Alex.

Driver GoJek Bawa Babi di Medan, Lintasi Jalan SM Raja hingga Direkam Pengendara Lain

Ini Komentar Gojek Soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Diduga Dilakukan Mitra Ojol

Selain itu, pada driver juga meminta kepada PT Gojek Indonesia khusunya di Medan untuk menghentikan penerimaan driver yang saat ini jumlahnya sudah cukup banyak.

"Kami juga meminta menutup penerimaan mitra driver karena semakin banyak driver maka persaingan semakin ketat dan kami tidak bisa mendapatkan rejeki secara maksimal," pungkas Alex.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved