Eksekusi Jamaluddin di Rumah
Tersangka Bingung Buang Mayat Jamaluddin, ke Belawan atau Berastagi?
Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa pembuangan mayat Hakim Jamaluddin awalnya tidak direncanakan.
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi
Ketiga tersangka akhirnya memilih tempat pembuangan di jurang area kebun sawit, Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
"Kami menunggu perintah selanjutnya. Dia (Zuraida) memberi kami minum dan itu saja," kata tersangka Jefri Pratama.
"Itulah perdebatan di dalam. Setelah peristiwa kematian kami kalau bisa secepat mungkin membawa korban," sambungnya.

Dijelaskan Jefri bahwa pada saat genting hari itu, pilihan untuk membuang mayat Jamaluddin hahya dua tempat. Yaitu dibawa ke arah Belawan atau jurang di daerah Berastagi.
"Memang awalnya tidak ada direncanakan untuk dibuang," ungkap Jefri.
Rajif Mulai Curiga Ibunya Pembunuh Jamaluddin, Waktu Zuraida Cerita Mobil Tabrak Pagar Rumah
Anak kedua dari istri pertama Hakim Jamaluddin, Rajif Fandi Jamal mengunjungi lokasi pembuangan mayat ayahnya, di Desa Kutalimbaru, Deliserdang, Kamis (16/1/2020).
Rajif melihat dua eksekutor yakni Jefri Pratama dan Reza Pahlevi saat melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap Jamaluddin.
Mengenakan kemeja putih bergaris-garis biru, Rajib berjalan didampingi penduduk sekitar.

Dia menghampiri lokasi di mana ayah tercinta pertama kali ditemukan.
Di hadapan awak media, Rajif berharap Zuraida dan dua eksekutor pembunuh ayahnya dijatuhi hukuman setimpal.
Ia berkali-kali menyatakan tak menyangka perbuatan ibu sambungnya itu.

"Minimal hukuman seumur hidup, atau hukuman mati," tegas Rajif.
Ia mengaku tak mengenal kedua pria yang mengeksekusi rencana Zuraida Hanum.
"Saya tak terlalu mengenal keduanya, karena saya tidak pernah ketemu. Saya kuliah di Jakarta," tambahnya.

Rajif mengaku tak habis pikir apa yang dilakukan Zuraida.
Menurutnya, selama ini ayahnya memberi semua apa yang diinginkan oleh Zuraida Hanum.
"Awalnya enggak menyangka, namun setelah keterangan yang diberikannya (Zuraida) agak aneh, seperti kejadian mobil menabrak pagar rumah, di situ saya sudah curiga," ungkapnya.
(mak/tribun-medan.com)