Bayi Malang 3 Tahun Tewas Kelaparan Ditinggal Ibunya Berpesta Seminggu, Saking Laparnya Makan Sabun

Bayi Malang 3 Tahun Tewas Kelaparan Ditinggal Ibunya Berpesta Seminggu, Saking Laparnya Makan Sabun

Editor: Tariden Turnip
Newsler.ru via Daily Mail
Maria Plenkina ketika menjalani sidang di Kirov, Rusia, pada Jumat pekan lalu (17/1/2020). Ibu 21 tahun itu dipenjara selama 13 tahun setelah membiarkan anaknya yang berumur 3 tahun mati kelaparan, sementara dia berpesta. 

Bayi Malang 3 Tahun Tewas Kelaparan Ditinggal Ibunya Berpesta Seminggu, Saking Laparnya Makan Sabun 

Entah apa yang merasuki ibu muda di Rusia ini tega menelantarkan bayinya yang berusia tiga hingga meninggal dunia akibat kelaparan.

Semua geram terhadap Maria Plenkina (21) yang bersenang-senang selama minggu, sementara membiarkan anaknya mati kelaparan

Bahkan sang ibu Maria Plenkina setuju dan mendukung kejaksaan menghukum putrinya karena telah membunuh cucunya.  

Maria Plenkina divonis 13 tahun penjara.pada Jumat (17/1/2020) di Kirov, setelah mengaku membunuh putrinya yang berusia tiga tahun, Kristina.

Dilansir Daily Mail, Maria dipenjara selama 13 tahun setelah membiarkan Kristina mati kelaparan pada Februari 2019 lalu.

Dalam persidangan di kota 800 km timur Moskwa, terungkap bahwa Maria sengaja meninggalkan si anak di apartemen hanya dengan sedikit makanan.

Dalam apartemen itu, ibu berusia 21 tahun itu sama sekali tidak menyediakan air maupun menyalakan lampu, dan pergi pesta dengan teman begitu saja.

Penyidik menyatakan, Maria mengaku dia sengaja mematikan air dan menutup pintu apartemen sebelum pergi selama seminggu.

Selama berpesta dengan teman-temannya itu, media Rusia memberitakan bahwa Maria bersenang-senang, dan "menikmati waktunya".

Kristina ditemukan mati kelaparan dalam keadaan bugil dalam ruangan dingin setelah hanya makan ayam, yoghurt, dan sosis dari si ibu.

Di pengadilan, jaksa menyatakan bahwa saking laparnya, bocah tiga tahun itu dikatakan berusaha memakan sabun mesin cuci.

"Plenkina memahami bahwa apa yang dia perbuat merupakan tindakan yang keji dan jahat," jelas Hakim Roman Bronnikov.

Bronnikov menerangkan, selama sepekan, Maria bersenang-senang di bar dan mencari pekerjaan, dan baru kembali begitu tahu buah hatinya tewas.

Bronnikov menerangkan, Maria sudah berbohong dengan mengatakan kepada ibu dan temannya bahwa Kristina sudah ada yang menjaga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved