Update Korban Virus Corona, Sebanyak 132 Orang Tewas, Kota Mati di China Bak Film Zombie

Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang. Sedangkan 5 Orang Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan dari Rumah Sakit.

Editor: AbdiTumanggor
twitter.com/ylchaniago
Kondisi Terkini Mahasiswa Central China Normal University asal Indonesia di Pusat Kota Wuhan 

Disinggung benarkah seperti informasi di media-media jika beberapa kota di China mirip seperti kota di film-film zombie, Adam mengaku memang kota-kota sepi.

"Orang pada ngurangin aktivitas kerasa kayak kota mati, terus semua orang pakai masker," tuturnya.

Adam mengatakan dirinya dalam minggu-minggu ini akan pulang ke Indonesia mengingat libur kuliah diundur karena adanya virus corona.

"Minggu ini mungkin Adam pulang, soalnya ada kabar tanggal mulai kuliahnya juga diundur. Karena emang lagi bertepatan libur semester dan imlek, jadi orang-orang di China itu mestinya lagi sibuk mudik tapi karena perihal virus ini mereka banyak gak mudik," jelasnya.

Adam menambahkan, keinginan dirinya pulang kampung ke desa Tebat Agung Kecamatan Rambang Dangku Muaraenim semakin bulat, apalagi kedua orang tuanya selalu mencemaskan kondisi kesehatannya.

"Orang tua khawatir dan tiap waktu telepon terus. Makanya ini bulatin keputusan untuk pulang dulu, sampai ada info dari kampus kalau keadaan aman baru kembali lagi," tambahnya.

Sementara itu, mahasiswa Indonesia di Central China Normal University saling mengingatkan untuk berdoa, dalam menghadapi wabah virus corona di kota Wuhan.

Mahasiswa S3 jurusan principal of education di Central China Normal University, Muhammad Aris Ichwanto menuturkan, setiap menjelang tidur ada kegiatan yang harus dilakukan oleh 23 mahasiswa Indonesia di kampus yang sama.

Dirinya menceritakan, para mahasiswa tak lupa untuk beribadah dan berdoa sebelum tidur dari kamar masing-masing di asrama mahasiswa.

"Kalau jam 12 malam, kita biasakan berdoa bersama-sama di kamar masing-masing sesuai agama, seperti kalau Muslim shalat dan agama lain dengan ritualnya sendiri-sendiri," kata Aris saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, ia mengatakan, kebiasaan lain yang dilakukan menjelang tidur adalah saling berbagi kabar dan memberitahu kondisi terkini kepada keluarga dan orang tua di tanah air.

"Kebiasaan di kampus adalah setiap hari sebelum tidur, saya video call ke teman-teman yang ada di asrama, menanyakan kabar, dan mengingatkan apakah mereka sudah menghubungi orang tua dan keluarga di tanah air apa belum," ungkap mahasiswa berusia 29 tahun ini.

Sejauh ini, komunikasi antara mahasiswa Indonesia berjalan dengan baik.

Bahkan terkadang, ujar Aris, ada saja cerita yang lucu yang dibagikan ke mahasiswa lain.

"Cerita-cerita di kampus mematahkan keseraman berita-berita yang ada. Malah teman-teman ditanya gimana logistiknya, teman-teman cerita ada yang barusan makan terong termahal didunia karena yang biasa dijual 3-5 yuan jadi 15-19 yuan jadi mereka biasa becanda dan buat-buat video receh," kata dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved