Update Korban Virus Corona, Sebanyak 132 Orang Tewas, Kota Mati di China Bak Film Zombie

Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang. Sedangkan 5 Orang Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan dari Rumah Sakit.

Editor: AbdiTumanggor
twitter.com/ylchaniago
Kondisi Terkini Mahasiswa Central China Normal University asal Indonesia di Pusat Kota Wuhan 

Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang. Sedangkan 5 Orang Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan dari Rumah Sakit.

////

TRIBUN-MEDAN.COM -- Dengan adanya ancaman virus corona tentunya rasa takut dan cemas melanda Adam Amrismafasyah (20), mahasiswa kelahiran Prabumulih yang meniti ilmu di Universitas Jiangsu Tiongkok China.

Adam yang menjadi satu diantara Warga Negara Indonesia (WNI) kuliah di China itu merasa cemas dan takut lantaran ancaman Virus Corona yang terus menyebar di Negara China.

"Kondisi saat ini jalanan dan tempat umum sepi, bus umum juga lagi distop operasionalnya."

"Alhamdulillah Adam sehat-sehat saja saat ini," tulisnya ketika dihubungi mahasiswa Indonesia ini via Whatsapp oleh wartawan.

Pria yang merupakan alumni SMAN 1 Kota Prabumulih ini mengaku, meski tempat tinggalnya di Kota Xuzhou jauh dari Kota Wuhan namun masyarakat tetap merasakan ketakutan yang luar biasa.

Masyarakat takut tertular virus yang telah mematikan banyak orang tersebut.

"Memang jarak kami cukup jauh ke wuhan sepeti dari Prabumulih ke Jogjakarta, tapi tetap saja rasa khawatir dirasakan warga di seluruh daerah disini," lanjutnya.

Adam menuturkan, sejak beberapa waktu lalu Pemerintah China mengeluarkan imbauan agar warganya tak keluar rumah untuk menghindari tertular penyebaran virus corona.

"Meski dilarang keluar rumah tapi warga kehabisan bahan makanan keluar mencari di Supermarket namun banyak habis karena warga banyak nyimpan untuk persiapan," kata mahasiswa jurusan International Economic and Trade ini.

SCMP merekam situasi Kota Wuhan pada Selasa (28/1/2020). Video tersebut diambil dari udara.
SCMP merekam situasi Kota Wuhan pada Selasa (28/1/2020). Video tersebut diambil dari udara. (AFP via SCMP)

Lebih lanjut putra pasangan Ruswandi dan Asmeri ini menjelaskan, dirinya beberapa hari lalu sempat keluar rumah untuk ke super market berbelanja bahan makanan namun habis.

"Untuk stok persediaan Adam sekarang sudah menipis karena kemarin super market habis semua," jelasnya.

Ditanya sudah adakah warga Kota Xuzhou yang terkena virus Corona, dijawab Adam ada tiga orang berdasarkan informasi didapatnya.

"Ada tiga yang sudah terkena dari informasi terakhir," lanjutnya.

Disinggung benarkah seperti informasi di media-media jika beberapa kota di China mirip seperti kota di film-film zombie, Adam mengaku memang kota-kota sepi.

"Orang pada ngurangin aktivitas kerasa kayak kota mati, terus semua orang pakai masker," tuturnya.

Adam mengatakan dirinya dalam minggu-minggu ini akan pulang ke Indonesia mengingat libur kuliah diundur karena adanya virus corona.

"Minggu ini mungkin Adam pulang, soalnya ada kabar tanggal mulai kuliahnya juga diundur. Karena emang lagi bertepatan libur semester dan imlek, jadi orang-orang di China itu mestinya lagi sibuk mudik tapi karena perihal virus ini mereka banyak gak mudik," jelasnya.

Adam menambahkan, keinginan dirinya pulang kampung ke desa Tebat Agung Kecamatan Rambang Dangku Muaraenim semakin bulat, apalagi kedua orang tuanya selalu mencemaskan kondisi kesehatannya.

"Orang tua khawatir dan tiap waktu telepon terus. Makanya ini bulatin keputusan untuk pulang dulu, sampai ada info dari kampus kalau keadaan aman baru kembali lagi," tambahnya.

Sementara itu, mahasiswa Indonesia di Central China Normal University saling mengingatkan untuk berdoa, dalam menghadapi wabah virus corona di kota Wuhan.

Mahasiswa S3 jurusan principal of education di Central China Normal University, Muhammad Aris Ichwanto menuturkan, setiap menjelang tidur ada kegiatan yang harus dilakukan oleh 23 mahasiswa Indonesia di kampus yang sama.

Dirinya menceritakan, para mahasiswa tak lupa untuk beribadah dan berdoa sebelum tidur dari kamar masing-masing di asrama mahasiswa.

"Kalau jam 12 malam, kita biasakan berdoa bersama-sama di kamar masing-masing sesuai agama, seperti kalau Muslim shalat dan agama lain dengan ritualnya sendiri-sendiri," kata Aris saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020).

Selain itu, ia mengatakan, kebiasaan lain yang dilakukan menjelang tidur adalah saling berbagi kabar dan memberitahu kondisi terkini kepada keluarga dan orang tua di tanah air.

"Kebiasaan di kampus adalah setiap hari sebelum tidur, saya video call ke teman-teman yang ada di asrama, menanyakan kabar, dan mengingatkan apakah mereka sudah menghubungi orang tua dan keluarga di tanah air apa belum," ungkap mahasiswa berusia 29 tahun ini.

Sejauh ini, komunikasi antara mahasiswa Indonesia berjalan dengan baik.

Bahkan terkadang, ujar Aris, ada saja cerita yang lucu yang dibagikan ke mahasiswa lain.

"Cerita-cerita di kampus mematahkan keseraman berita-berita yang ada. Malah teman-teman ditanya gimana logistiknya, teman-teman cerita ada yang barusan makan terong termahal didunia karena yang biasa dijual 3-5 yuan jadi 15-19 yuan jadi mereka biasa becanda dan buat-buat video receh," kata dia.

Diketahui sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) menyatakan, seluruh negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China terpantau sehat dan tidak ada yang terinfeksi virus corona.

Terkait jumlah WNI, tercatat ada 244 WNI yang terdata hingga Senin (27/1/2020).

Mereka tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, maupun Enshi.

Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang

Jumlah korban meninggal akibat virus corona bertambah lagi. Sebelumnya pada Selasa (28/01/2020) kemarin jumlah korban jiwa akibat virus yang pertama kali menyebar di Wuhan tersebut tercatat baru 106.

Dilansir CNN (29/01/2020), pihak berwenang China mengumumkan 132 orang tewas akibat virus corona. Semuanya di daratan China.

Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar China, termasuk AS, Australia, Perancis, dan Jerman.

Disebutkan di sana ada akselerasi penyebaran. Virus corona tampaknya menyebar dengan cepat.

Ada lonjakan 30 persen dalam kasus yang dilaporkan di China daratan hanya dalam sehari.

Sebelumnya pada Selasa, terdapat 4.515 orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus.

Suplai obat menipis

Staf rumah sakit di provinsi Hubei berjuang untuk mengatasi jumlah pasien dan suplai obat-obatan kian menipis.

China telah mengerahkan lebih dari 1.800 tenaga medis ke provinsi Hubei untuk membantu mereka.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengirim tim ahli internasional ke China untuk menyelidiki wabah coronavirus.

Saat ini, banyak negara telah meningkatkan pemeriksaan bandara dan memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke China.

Beberapa negara yang telah membatasi warganya untuk tidak bepergian ke China adalah Indonesia dan Filipina.

Sementara itu, Hong Kong berhenti mengeluarkan izin perjalanan individu untuk pelancong dari China daratan.

Mengutip New York Times (29/01/2020), berikut ini update kasus infeksi di negara-negara yang telah terjangkit virus corona:

  1. Thailand: 14 kasus
  2. Hong Kong: 8
  3. Amerika Serikat: 5
  4. Taiwan: 5
  5. Australia: 5
  6. Makau: 5
  7. Singapura: 4
  8. Korea Selatan: 4
  9. Malaysia: 4
  10. Jepang: 7
  11. Perancis: 4
  12. Kanada: 3
  13. Vietnam: 2
  14. Nepal: 1
  15. Kamboja: 1
  16. Jerman: 1

Selain itu ditulis juga tidak ada kematian di luar China.

Evakuasi warga

Australia telah mengumumkan untuk mengambil langkah evakuasi warganya keluar dari provinsi Hubei.

Dilansir CNN (29/01/2020), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan akan fokus pada bayi dan orang tua untuk repatriasi.

Sebanyak lebih dari 600 warga Australia ada di provinsi Hubei.

Lima orang pasien terpapar virus Corona Dinyatakan Sembuh

Lima orang pasien terpapar virus Corona dipulangkan dari Rumah Sakit Cabang Paru di Wuhan, China.

Satu dari lima pasien yang dinyatakan pulih adalah seorang nenek berusia 87 tahun.

Kesembuhan nenek berusia hampir 90 tahun itu turut diabadikan dalam sebuah video pendek.

Tampak para perawat dan dokter bersukacita menyambut pasien Corona keluar ruang isolasi dan akhirnya bisa sembuh.

Nenek korban virus Corona akhirnya dinyatakan sembuh
Nenek korban virus Corona akhirnya dinyatakan sembuh

Momen mendebarkan keluarnya sang nenek dari ruang isolasi dapat dilihat pada sebuah video yang tersebar.

Seperti diberitakan People's Daily, dilansir dari mothership.sg.

Menurut kabar, wanita berusia 87 tahun di Wuhan telah sembuh dari Virus Corona.

Sebelumnya, nenek tersebut dilaporkan lemah dan mengalami demam dengan suhu 38 derajat celsius.

Ia lalu dirawat di rumah sakit pada 20 Januari 2020.

Pasien juga terindikasi virus lain yang menyebabkan pneumonia.

Selain serangan jantung yang dialami pada Desember lalu, pasien juga menderita  kondisi medis lainnya.

Saat dirawat di rumah sakit, dia mengalami demam selama tiga hari berturut-turut saat menerima perawatan.

Kemudian setelah dalam perawatan intensif, berikut hasil pemindaian dan hasil tes akhirnya menyimpulkan bahwa wanita tua itu telah bebas dari virus mematikan, alias Novel Coronavirus.

Wanita tua itu dipulangkan dari rumah sakit.

Namun tetap akan menjalani karantina di rumah sekitar dua pekan.

Demikian sebagai tindakan pencegahan penyebaran dan tertular virus Corona.

Ini videonya >>>

Jumlah korban Virus Corona

National health Comission (NHC) memberikan laporan terbaru terkait korban virus Corona, hari ini, Rabu (29/01/2020).

Kabar terbaru melaporkan, pasien meninggal akibat virus Corona telah mencapai 132 orang di China.

Dua jam sebelum laporan NHC terbaru diturunkan, korban meninggal di China mencapai 131 orang.

Sementara itu, sebanyak 5.974 orang dikonfirmasi telah terinfeksi.

Dilansir CNN, jumlah tersebut naik dari 4.610 total kasus di China sehari sebelumnya, Selasa (28/01/2020).

Ada 25 kematian baru di provinsi Hubei.

Menurut otoritas kesehatan Hubei pada Selasa (28/01/2020) malam, ada 840 lebih kasus yang dikonfirmasi di provinsi tersebut.

Di antara mereka yang dirawat di rumah sakiy, 228 orang berada dalam kondisi kritis.

Selain itu, korban meninggal bertambah satu orang di Henan.

Kasus Virus Corona di Negara Lain

Dalam laporan tersebut, NHC juga menambahkan bahwa Tibet telah menemukan kasus pertama virus Corona.

Tak hanya di Tibet, berdasarkan laporan terbaru, ada lebih dari 70 kasus virus Corona yang telah terkonfirmasi di luar China.

Setidaknya, sekitar 5 orang di Amerika Serikat telah terjangkit virus Corona.

US Centers for Disease Control and Prevention pun telah membatasi perjalanan udara menuju China.

Di negara Taiwan, Taiwan Centers for Disease Control (CECC) mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari ini.

CECC mengumumkan, total pasien yang terjangkit Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) berjumlah 8 orang.

Seorang pengusaha asal Taiwan terancam hukuman penjara atau denda karena menyembunyikan gejala virus corona yang dideritanya dari pihak berwajib.
(Shanghaiist)

Pasien adalah pria Taiwan berusia 50-an yang tinggal di bagian tengah Taiwan.

Dia adalah anggota keluarga dari pasien kelima virus Corona dan tinggal bersama.

Kasus kedelapan mengindikasikan gejala batuk pada korban.

Pasien kemudian dirawat di rumah sakit pada Minggu (26/01/2020).

"Setelah melakukan pengujian kepada pria tersebut, dokter mengonfirmasi bahwa korban terjangkit virus Corona, dua hari setelah dirawat," ujar CECC dalam pernyataan.

Kasus ini ditentukan sebagai transmisi rumah tangga.

Saat ini, pasien berada dalam kondisi stabil.

Di Kanada, Menteri Kesehatan British Columbia melaporkan kasus virus Corona pertama di provinsi tersebut.

Seorang pria melakukan perjalanan dari Wuhan ke Vancouver minggu lalu.

Menteri Kesehatan, Adrian Dix, dan Petugas Kesehatan British Columbia, Dr. Bonnie Henry, menyatakan pria tersebut memiliki gejala virus Corona.

Menurut sebuah pernyataan di situs Pemerintah British Columbia, pria usia 40-an itu kini berada di ruang isolasi.

Laboratorium kesehatan masyarakat, BC Center for Disease Control, menyatakan sang pria positif terkena virus Corona.

Namun, hasil lab masih menunggu konfirmasi oleh National Microbiology Laboratory.

Sementara itu, kasus keempat virus Corona telah dikonfrimasi di Prancis.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Kesehatan Prancis, Jerome Salomon.

Pasien adalah pria berusia 80 tahun.

Dia merupakan turis dari provinsi Hubei, China.

"Kondisinya serius," kata Solomon.

Saat ini, pasien sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Prancis. (*)

 Detik-detik Menunggu Hasil Autopsi Lina, Putri Delina: Tidak Usah Mencampuri Urusan Orang Lain

 Gara-gara Nasi Goreng, Pria Bertato Tewas Dikeroyok Karyawan Mie Aceh Pasar Baru

 Curhatan Sarita setelah Suaminya Direbut Jennifer Dunn, Kini Ungkap Sosok dan Inisial Calon Suaminya

 Reaksi Chef Renatta saat Foto Seksinya Terpampang di Bak Truk dengan Tulisan: Kutunggu Jandamu Aja

 Terungkap Rutinitas Nagita Setiap Paginya di Hotel Selama Liburan ke LN, Terucap Pakaian Dalam

 Berkas Sudah P21, Nikita Mirzani Akan Dijemput Paksa dan Diserahkan ke Kejaksaan Terkait Kasus Ini

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cerita Mahasiswa Prabumulih di China : Kota Mirip di Film Zombie, Hingga Supermarket Kehabisan Stok Update, Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang dan di Kompas.com dengan judul "Update, Korban Meninggal akibat Virus Corona Mencapai 132 Orang",  dan  di Tribunnews.com dengan judul Lima Korban Virus Corona di Wuhan Dinyatakan Sembuh, Salah Satunya Nenek Usia 87 Tahun,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved