Benarkah Bawang Putih Bisa Mengobati Virus Corona? Berikut Penjelasan Kementerian Kesehatan

Ada yang menginformasikan bahwa bawang putih adalah penawar virus corona.

Editor: AbdiTumanggor
SHUTTERSTOCK
Bawang putih. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati pada pihak-pihak yang menyebutkan bahan-bahan tertentu sebagai obat virus corona.

Pasalnya, fenomena tersebut sudah terjadi.

Beberapa waktu lalu, ada yang menginformasikan bahwa bawang putih adalah penawar virus corona.

"Yang harus diwaspadai saat ini adalah kemudian ada orang-orang tertentu, kelompok tertentu yang mengintrodusir bahan-bahan tertentu," ujar Anung di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2020).

"Kemarin yang sudah muncul bawang putih, semua makan bawang putih padahal bawang putihnya impor nah nanti kita malah kebanyakan impor," tuturnya.

Anung memastikan informasi terkait bawang putih tersebut tidak benar.

Bahkan, hingga saat ini, belum dapat dipastikan bahwa makanan dapat menularkan virus yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, China itu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa) 

Untuk menghindarkan diri dari serangan virus corona, Anung mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga daya tahan tubuh.

Imunitas yang kuat, kata dia, didapatkan dari gaya hidup yang sehat.

Hidup sehat yang paling sederhana adalah dengan cukup makan, cukup istirahat, dan cukup berolahraga.

Ia menyarankan publik untuk tak beraktivitas secara berlebihan apa pun bentuknya, termasuk berlebihan dalam berolahraga karena hal itu justru akan menurunkan imunitas.

"Di samping berdoa, itu sarannya Pak Menteri," ujar Anung.

Selain itu, Anung juga meminta masyarakat untuk mencukupi kebtuhan vitamin.

Akan tetapi, kadar vitamin pun disarankan untuk tak berlebih.

Jika makanan yang dikonsumsi sudah cukup mengandung vitamin, maka tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen-suplemen yang diproduksi oleh perusahaan.

"Vitamin bisa sebagai salah satu, tapi bukan yang utama.

Kalau Anda meyakini bahwa yang dimakan juga sudah mengandung vitamin ya ngapain kita harus ngomong vitamin pabrikan yang harus kita minum semacam itu," kata dia.

Sebelumnya, sebuah unggahan berisi informasi tentang adanya rebusan air bawang putih yang diduga dapat menyembuhkan virus corona beredar di media sosial Facebook pada Senin (27/1/2020).

 Adapun pihak pengunggah menyarankan agar air rebusan itu diminum langsung sebanyak dua gelas.

Berikut bunyi narasinya:

"Ini bawang putih yang besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkuk dituang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah itu diminum langsung 2 gelas, ternyata pasien yang kena virus corona sembuh di hari kedua/setelah malam minum air bawang putih ini!!!!".

Tak hanya itu, unggahan juga dilengkapi dengan video yang menampilkan seorang perempuan memegang satu genggam bawang putih dan menjelaskan suatu hal dalam bahasa Mandarin.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto menegaskan, informasi terkait air rebusan bawang putih untuk menyembuhkan virus corona adalah tidak benar (hoaks).

"Tidak benar itu, sampai saat ini secara ilmiah belum ditemukan obatnya," ujar Achmad saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Ia juga mengungkapkan, air rebusan berisi bawang putih tersebut tidak menimbulkan efek apa pun bagi tubuh.

Benarkah Penularan Virus Corona Bisa Dicegah dengan Alkohol dan Bawang Putih?

 Wabah virus corona makin meluas dan telah menginfeksi sekitar 7000 orang.

Pemberitaan yang masif membuat banyak orang cemas, apalagi sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah virus yang menular antarmanusia ini.

Kekhawatiran akan terjangkitnya virus corona membuat banyak orang mudah mempercayai informasi yang tidak jelas di media sosial, terutama terkait pencegahannya.

Kompas.com merangkum beberapa informasi bohong yang beredar melalui media sosial dan grup WhatsApp, beserta penjelasannya.

Virus corona bisa menular melalui kontak mata?....

Tidak benar.

Virus corona dapat menular melalui kontak fisik yang intensif, yaitu melalui droplet (percikan liur ketika bersin).

"Kontak intensif dengan pasien akan memudahkan penularan virus ini. Penularan dapat melalui kontak erat seperti berkerja dalam satu ruangan atau berhubungan secara intensif," kata dokter spesialis paru Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, SpP(K).

Dapat diobati dengan minum alkohol?....

Tidak benar.

Dijelaskan oleh dr. Erlina, menurut penilitian alkohol 70 persen memang dapat menginaktifkan virus dan desinfektan.

“Namun, harus direndam. Kalau diminum secara terus menerus orangnya akan mati,” kata dokter dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI-RS Persahabatan ini.

Selain itu, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., Dekan FKUI memberikan contoh penggunaan alkohol ini diibaratkan obat betadine.

"Memang dengan menggunakan betadine luka akan sembuh, tapi bukan berarti betadine itu untuk diminum," jelasnya.

Makanan atau buah yang diimpor dari China dapat menularkan virus corona?.....

Tidak benar.

Menurut dokter Erlina, penyebaran virus tidak dapat melalui buah atau makanan.

Namun, bagi masyarakat yang resah akan hal itu bisa membersihkan buah itu terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Setiap buah dan sayuran, dari mana pun asalnya, wajib dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

Kementrian Kesehatan RI juga telah menegaskan bahwa pakaian dan makanan yang diimpor dari China tidak menularkan virus corona.

S
Tangkapan layar pengobatan virus corona yang beredar di WhatsApps.(Kompas.com)

Dapat diobati dengan rendaman air bawang putih?....

“Sampai saat ini, belum ada vaksin ataupun obat yang dapat mengobati penyakit corona,” jelas dr. Erlina.

Maka dari itu, informasi yang mengatakan air rendaman bawang putih dapat mengobati corona tidak benar karena tidak adanya penelitian yang menjelaskan tentang itu.

Ari berharap masyarakat dapat lebih cerdas lagi dalam menyaring dan menyebarluaskan informasi terkait virus corona.

Sesuai rekomendasi Kemenkes, ada beberapa cara mengurangi risiko terinfeksi virus korona jenis baru.

Misalnya, menjaga kebersihan tangan secara rutin, menutup hidung dan mulut dengan tisu saat bersin atau batuk, menghindari bersentuhan dengan hewan liar dan ternak, serta masak daging dan telur hingga matang sempurna.

Jika ada gejala demam, lemas, batuk, flu, dan sesak napas, masyarakat diimbau segera pakai masker dan berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. (Renna Yavin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hoaks Bawang Putih Sembuhkan Virus Corona, Kemenkes Imbau Publik Waspada"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved