Kurir Narkoba Ditembak Mati

Perjalanan Muhammad Yusuf Kurir Sabu Asal Aceh Berakhir Ditembak Mati Polisi

Ternyata kurir yang ditembak mati petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan seorang pemuda berumur 20 tahun asal Aceh.

TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK
Satres Narkoba Polrestabes Medan berhasil meringkus 9 tersangka narkotika jenis sabu seberat 10,1 kg dan 5,5 ribu ekstasi dari 4 jaringan. Dimana satu diantaranya ditembak mati petugas di daerah Simalingkar B 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ternyata kurir yang ditembak mati petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan seorang pemuda berumur 20 tahun asal Aceh.

Informasi dihimpun Tribun tersangka bernama Muhammad Yusuf (20) yang merupakan warga Jalan GP Aceh Pidie.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Edizon Isir menyebutkan tersangka terlibat dalam peredaran 2 kg dan 5000 pil ekstasi.

"Tersangka merupakan residivis. Posisi kurir ini sangat vital dalam jaringan narkotika," tuturnya saat konferensi pers, Senin (3/2/2020) di RS Bhayangkara Medan.

"Kita berhasil menangkap 9 tersangka kasus tindak pidana narkotika, dimana satu dari sembilan tersangka tersebut kita beri tindakan tegas karena berusaha melawan petugas dan mencoba melarikan diri saat dilakukan pengembangan," tambah Isir.

Isir menyebutkan bahwa tindakan tegas tersebut dilakukan petugas Satres Narkoba di daerah Simalingkar B dekat dengan Kebun Binatang Medan, Medan Tuntungan.

Satres Narkoba Polrestabes Medan berhasil meringkus sembilan tersangka narkotika jenis sabu seberat 10,1 kg dan 5,5 ribu ekstasi dari 4 jaringan. Dimana satu diantaranya ditembak mati petugas di daerah Simalingkar B.
Satres Narkoba Polrestabes Medan berhasil meringkus sembilan tersangka narkotika jenis sabu seberat 10,1 kg dan 5,5 ribu ekstasi dari 4 jaringan. Dimana satu diantaranya ditembak mati petugas di daerah Simalingkar B. (Dokumentasi Polrestabes Medan)

Edizon membeberkan bahwa peran dari MZ sangat penting dalam peredaran 5.500 butir ekstasi sebagai kurir yang sudah beberapa kali beraksi.

"Perannya MY dia sangat penting dalam proses ini salah satunya dia jadi kurir berulang kali, kedapatan membawa barang dan juga dia bagian dari jaringan," jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa tidak ada petugas yang terluka saat dilakukan penangkapan.

"Syukur tidak ada, namun hanya perlawanan sikit aja biasa itu," jelasnya.

Polrestabes Medan berhasil meringkus 9 tersangka kasus narkotika sabu 10,1 kg + 5500 dalam operasi Antik Toba Satres Narkoba, dimana satu tersangka ditembak mati.

Kedelapan tersangka tersebut terdiri dari 4 jaringan yaitu pertama jaringan Internasional Malaysia-Aceh-Medan, yaitu Agus Wijaya (25) alamat Pasar V Marelan (1,7 kg sabu), Faisal Fahmi Nasution (21) alamat Jalan Marelan I (200 gram sabu), Azhari Agustian (30) alamat Jalan Medan Banda Aceh (200 gram sabu)
Sayed Abdilah (23) alamat Jalan Sei Blutu Medan (500 butir pil ekstasi).

Jaringan kedua, Ardianto als Codet (35) alamat Jalan Karya Medan (2 kg sabu), ketiga Fera Feri (33) alamat Jalan Kelambir Medan (2 kg sabu).

Jaringan keempat Zulkifli (38) alamat Jalan Juntak Medan, Henny Ramadhan (40) alamat Jalan Perjuangan Medan (2 kg sabu) dan satu yang ditembak mati Muhammad Yusuf (20) alamat Jalan GP Aceh Pidie ( 2kg + 5000 ekstasi).

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Edizon Isir menjelaskan penangkapan seluruh tersangka tersebut dilakukan dalam waktu 27 Januari hingga 2 Februari (1 minggu).

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved