Pelajar Tewas di Sekolah
Jenazah Samuel Diautopsi, Hanna Hutabarat Ungkap Korban Anak Baik dan Terakhir Ketemu Pas Tahun Baru
Jenazah siswa SMP HKBP Sidikalang, Samuel Pandapotan Nainggolan (14) diautopsi di RS Bhayangkara, Medan, Kamis (6/2/2020).
Jenazah Samuel Diautopsi, Hanna Hutabarat Ungkap Korban Anak Baik dan Terakhir Ketemu Pas Tahun Baru
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jenazah siswa SMP HKBP Sidikalang, Samuel Pandapotan Nainggolan (14) diautopsi di RS Bhayangkara Medan, Medan, Kamis (6/2/2020).
Tindakan ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian Samuel.
Di rumah sakit tersebut, tampak beberapa sanak saudara Samuel menunggu proses autopsi.
Sementara ibu Samuel memilih untuk tak hadir saat autopsi Samuel di RS Bhayangkara Medan.
"Ibunya enggak ikut ke Medan, psikisnya enggak mampu lagi menerima," ucap Tante Samuel, Hanna
Hutabarat.
"Samuel ini anak satu satunya, bapaknya pun sudah meninggal dua tahun lalu, Juli 2017," sambungnya.
Diakui Hanna, Ibu Samuel sehari-harinya bekerja sebagai seorang petani, yang biasanya menanam cabai dan jagung.
Sementara itu, Samuel sendiri dikenalnya sebagai anak yang penuh semangat, aktif, baik dan penurut.
"Anaknya itu baik, penurut kalau ditanya jawab cepat, aktif, dan semangat. Terakhir kami jumpa di kampung, pas merayakan Tahun Baru bersama. Saya enggak nyangka bisa kejadian seperti ini," ungkapnya.
Ketika Tribun Medan menanyakan apakah sebelumnya, Samuel pernah sakit keras, kata Hanna, Samuel tak pernah ada sakit keras.
"Enggak pernah, dia (Samuel) sehat-sehat saja. Kemana-mana ada acara keluarga dia selalu ikut. Dia lahir tanggal 15 Maret 2005, mau 15 tahun Bulan Maret ini," tuturnya..
Hanna mengaku ia mendapatkan kabar tentang kematian Samuel lebih kurang pada pukul 17.00 WIB.
"Saya dapat kabar jam 5 dan kabarnya meninggal karena berantam sama temannya," beber Hanna.
Dikatakannya, jenazah Samuel sudah tiba di Medan pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 21.00 WIB dan mulai dilakukan autopsi pada Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.