Pelajar Tewas di Sekolah
Pelajar SMP di Sidikalang Tewas Ditendang Teman, Kepsek: Kami Dapati Tubuhnya Sudah Dingin
Kepala SMP di Sidikalang menjelaskan, tubuh Samuel saat mereka dapati sudah dalam kondisi dingin.
TRIBUN-MEDAN.com - Samuel Pandapotan Nainggolan (15), pelajar SMP di Sidikalang, Kabupaten Dairi, yang tewas usai berkelahi dengan temannya diautopsi di RS Bhayangkara Medan.
Menurut keluarga, jenazah Samuel tiba di rumah duka, Kelurahan Kutagambir, Kecamatan Sidikalang, Kamis (6/2/2020) sore. Terpantau, para kerabat berdatangan ke rumah duka.
Segala persiapan menyambut kedatangan mayat korban juga telah dilakukan.
Samuel akan dikuburkan di pemakaman umum Kutagambir, tak jauh dari kuburan bapaknya yang telah lebih dulu meninggal dua tahun lalu.
“Rencananya sore ini mayat korban akan dikebumikan.
Namun, kata saudara kita yang ikut mengantarkan mayat korban ke RS Bhayangkara Medan tadi, jenazah korbam masih diautopsi. Kemungkinan sampai di sini sore nanti," ucap Paniel Hutabarat, paman korban.
Paniel menyebut, ibu Samuel, Loide boru Lumban Gaol belum bisa diajak berkomunikasi lantaran masih terguncang akibat kejadian yang menimpa anak semata wayangnya.
Sebentar menangis sambil memanggil-manggil Samuel, kemudian pingsan.
"Belum bisa diajak bicara, sampai saat ini ibu korban selalu menangis dan memanggil-manggil nama anaknya terus.
Kami juga masih terus berjaga-jaga karena takut terjadi apa-apa.
Pasalnya ibu korban selalu bicara mau ikut mati bersama anaknya dan ingin dikuburkan dalam satu lubang," kata Paniel.
Terpisah, Kepala SMP Ungkap Simamora didampingi Wali Kelas IX-3, Ridwan Sihombing menjelaskan, tubuh Samuel saat mereka dapati sudah dalam kondisi dingin.
Padahal, menurut siswa yang melaporkan kejadian tersebut, rentang waktu selesainya perkelahian dengan kedatangan mereka di TKP tidak lama.
"Mereka berkelahi di ruang kelas.
Waktu kami sampai, Samuel tergeletak di lantai.
Kami pegang tangannya, dingin."
"Langsung kami angkat ke atas meja, buka bajunya, buka ikat pinggangnya, dan buka sepatunya.
Kami coba berikan pertolongan pertama," beber Ungkap.
Melihat Samuel tak bergerak, guru-guru panik dan langsung membawa Samuel ke RSUD Sidikalang.
"Demi keamanan, Santoso langsung kami bawa ke polres," kata Ungkap. (cr16/tribun-medan.com)