Dianggap Angker dan Magis, Ada Rahasia Tersembunyi Gua Kuntilanak di Perkebunan Pabatu
Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Pabatu adalah salah satu perkebunan yang berusia cukup lama di Indonesia.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Pabatu adalah salah satu perkebunan yang berusia cukup lama di Indonesia.
Berdiri sejak masa Kolonial Belanda, PTPN IV tentunya memiliki beragam kisah yang dituturkan orang tua terdahulu.
Sebuah cerita yang ada di PTPN IV Pabatu, namun tak banyak masyarakat mengetahuinya, adalah Gua Kuntilanak.
Gua Kuntilanak nyata, yang mana lokasinya berada tepat di Desa Mainu Tongah, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdangbedagai.
Sesuai namanya, gua ini bukanlah tempat sembarangan.
Gua Kuntilanak berada di lembah terasering perkebunan kelapa sawit yang menjadi cekungan tampungan air hujan sewaktu-waktu.
Letaknya sekitar 2 Km dari permukiman warga terdekat.
Tribun Medan berkesempatan menelusuri Gua Kuntilanak bersama warga sekitar.
Nama gua ini lebih dikenal dengan nama Gua Muntianak oleh warga.
Hanya beberapa orang saja yang pernah masuk ke mulut Gua Kuntilanak, lantaran dianggap angker dan bernuansa magis.
Pantauan saat berkunjung ke Gua Kuntilanak cukup mendebarkan.
Goa ini jauh dari tangan-tangan manusia. Dinding bebatuan bak menjadi pilar yang menghalangi cahaya matahari menyusup ke dalamnya.
Ada air terjun yang jatuh dari mata air setinggi 10 meter. Air di sini, pun tak terlalu jernih.
Sepintas mirip air sungai seperti biasa.
Melihat ke atas, beragam tumbuhan rumput layaknya atap yang menyaring cahaya matahari langsung, sehingga menambah gelap suasana goa.
Alfredo, salah seorang pemuda setempat mengatakan, Goa Kuntilanak hanya dikenal oleh sebagian warga.
Alasannya, gambaran awal angkernya goa sudah menyurutkan niat orang untuk melihat goa ini.
"Ini yang tahu, anak-anak muda seperti kami aja, bang. Kalau orang kampung sebagian ada yang tahu, tapi kalau ke sini pun, belum mau. Cuma dengar-dengar aja," katanya.
Ia mengatakan sempat beberapa kali berkunjung ke goa, hanya sekadar untuk main air bersama temannya.
Untuk bergerak (berenang) ke tengah-tengah tampungan air yang membentuk kolam ini, Alfredo bahkan mengaku takut melakukannya.
"Ngeri juga, dalamnya kita nggak tahu. Kalau lagi di sini, sekadarnya aja, bang," ujarnya.
Belum ada informasi yang jelas, mengapa goa ini dinamakan Goa Muntianak ataupun Kuntilanak.
Namun kabar burung dari beberapa warga menyebutkan, tempat ini sempat menjadi rumah sosok makhluk halus yang sempat menampakkan diri ke petani kebun kelapa sawit tempo dulu.
(Alm/tribun-medan.com)