Tobiin Sukses Kuliahkan 2 Anak hingga Perguruan Tinggi, Sembunyikan Apa Pekerjaannya hingga 15 Tahun
Dulunya, saat Tobiin memiliki pekerjaan yang menurutnya jelas, ia terbuka kepada keluarganya perihal profesinya.
Tobiin Sukses Kuliahkan 2 Anak hingga Perguruan Tinggi, Sembunyikan Apa Pekerjaannya hingga 15 Tahun
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah kisah inspiratif sekaligus mengharukan dari Tobiin yang selama 15 tahun menyembunyikan pekerjaannya lantaran khawatir ketiga anaknya merasa malu.
Terungkap ini pekerjaannya.
Demi menjaga perasaan anaknya, Tobiin pria 54 tahun nekat menyembunyikan pekerjaannya dari ketiga buah hatinya.
Tobiin mengaku takut ketiga anaknya merasa malu saat tahu pekerjaan sang ayah yang sebenarnya.
Tobiin pria asal Tegal, Jawa Tengah ini mengaku telah berhasil menyekolahkan kedua anaknya hingga bangku perguruan tinggi.
Sementara anak yang bungsu kini tengah berjuang untuk bisa merasakan bangku Kuliah seperti kedua kakaknya.
Usut punya usut, ternyata ayah tiga anak ini memiliki profesi sebagai seorang penjual es kue keliling.
Setiap harinya Tobiin berjualan es kue keliling di daerah Pondok Melati, Bekasi.
15 Tahun sudah Tobiin melakoni pekerjaan berat ini berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain demi mencari nafkah untuk keluarga kecilnya.
"Sudah lama saya jualan begini, ada kali 15 tahunan," ucap Tobiin saat diwawancarai TribunJakarta.com, Senin (10/2/2020).

Selama 15 tahun berjualan es roti keliling, Tobiin mengaku tak memiliki cerita unik.
"Namanya orang dagang, kadang habis kadang engga,"
"Jadi seya setoran ke bos sesuai barang yang habis di jual aja," tambahnya.
Namun meski begitu, 15 tahun berjualan es roti keliling, Tobiin mengaku tak ada ketiga anaknya yang tahu.
"Tapi selama ini keluarga saya enggak ada yang tahu saya kerja apa."
"Sampai anak pertama dan kedua saya pada kuliah di Jakarta juga saya enggak ngaku kerja apa," ungkap dia.
'Malu', menjadi kata yang selalu keluar dari mulutnya.
Tobiin mengaku profesinya pekerjaan yang saat ini dijalaninya, membuatnya tak percaya diri.
Ia kadung takut anak-anaknya patah semangat tahu profesi aslinya selama ini.
"Anak pertama saya, Hayatullah sekarang sudah kerja tadinya dia kuliah di UIN."
"Selanjutnya, anak kedua saya, Nahib juga lagi kuliah semester 7 di Universitas Mercu Buana."

"Nah kalau si bungsu, Halimah sedang ikut-ikut tes masuk kuliah," katanya.
"Saya cuma takut kalau jujur mereka semua malu."
"Selain itu mereka jadi kasian sama saya dan enggak kepingin kuliah."
"Yang saya takutin mereka malah berucap saya mau bantu bapak aja."
"Itu yang enggak mau saya dengar. Biarpun saya bodoh, anak-anak saya harus maju," tambah dia.
Sebenarnya, Tobiin bukanlah tipikal pria yang tertutup.
Namun, keadaan memaksanya menutup rapat rahasia tersebut selama belasan tahun demi kebaikan bersama.
Dulunya, saat Tobiin memiliki pekerjaan yang menurutnya jelas, ia terbuka kepada keluarganya perihal profesinya.
Sebab, dulunya Tobiin merupakan seorang guru agama di salah satu sekolah di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Dulu dibayarnya per jam. Bayarannya murah, akhirnya saya hanya bertahan sampai 2 tahun."
"Habis situ saya dagang nasi goreng di Pasar Minggu. Karena capek dan sudah menua, saya tutup setelah 10 tahun berjualan."
"Kemudian ikut orang dagang roti sampai ke es kue ini. Akhirnya bertahan sampai sekarang," katanya.
Punya Kebun dan Sawah

Bagi Tobiin, apapun profesi pekerjaannya, ia sudah bertekad bulat akan menguliahkan ke-3 anaknya.
Untuk itu, sawah dan kebun sekira 8.000 meter yang ditanami pala, cengkeh dan bumbu dapur lainnya tak pernah sekalipun ia jual.
"Kalau kuliahin anak dari jualan es kue aja mana bisa. Kan sehari paling panyak juga cuma Rp 50 ribu."
"Itupun belum dikurang setoran, makan dan lain sebagainya."
"Makanya saya tetap kerja begini supaya untuk kehidupan sehari-hari dari uang jualan aja."
"Sementara hasil kebun sama sawah fokus untuk keluaraga aja," ungkapnya.
Akhirnya, selama anak-anaknya kuliah, Tobiin selalu mengandalkan hasil kebun dan sawahnya.
Semua itu untuk menutupi kekurangan biaya kuliah maupun kebutuhan kuliah anak-anaknya.
"Ya paling anak saya mintanya laptop karena untuk kuliah kan."
"Tapi kalau transport biasanya mereka itu pada kerja."
"Saya gimana anak-anak aja. Mau kuliah sambil kerja juga enggak apa-apa," katanya.
Oleh sebab itu, Tobiin berpesan kepada anak-anaknya untuk tidak merasa malu ataupun berkecil hati.
Bila di suatu hari nanti mengetahui profesi pekerjaan ayahnya yang sebenarnya.
Tobiin hanya ingin anak-anaknya terus melanjutkan cita-citanya dan tak memikirkan pekerjaannya.
"Ini kan istilahnya seperti pekerjaan sampingan selama merantau aja."
"Tapi penghasilan pokok saya juga terbantu dari kebun dan sawah di kampung."
"Jadi anak-anak bapak enggak usah khawatir."
"Insya Allah bapak punya rezeki untuk kalian dan bisa mengantarkan kalian semua sampai lulus kuliah," ujarnya.
#Tobiin Sukses Kuliahkan 2 Anak hingga Perguruan Tinggi, Sembunyikan Apa Pekerjaannya hingga 15 Tahun
Sebagian artikle ini sudah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Tobiin Pria Asli Tegal, 15 Tahun Sembunyikan Profesi Penjual Es Kue Keliling: Takut Anak Malu