Cerita Seleb

Umi Pipik Unggah dan Kirim Potret Kain Kafan pada Mulan Jameela, Imbau Netizen Tidak Baper

Tak sedikit yang merasa takut sekaligus berterimakasih lantaran telah diingatkan oleh postingan sahabat Mulan Jameela ini.

Instagram @_umi_pipik_ @mulanjameela1
Umi Pipik Unggah dan Kirim Potret Kain Kafan pada Mulan Jameela, Imbau Netizen Tidak Baper. Kolase foto Umi Pipik dan Mulan Jameela. (Instagram @_umi_pipik_ @mulanjameela1) 

Wanita 42 tahun tersebut lantas menumpahkan perasaannya ke dalam sebuah pesan panjang.

“Bismillah OOTD hari ini. Jleb banget sih dikirimin foto ini sama sahabat shaliha @indadari.

Amanahi ke keluarga kita, di mana kita simpan kain kafan kita supaya pas kita mati nggak ngerepotin orang harus nyari-nyari dulu.

Unggahan Umi Pipik
Unggahan Umi Pipik (Instagram umi pipik)

Umi Pipik pun lantas bertanya Mulan Jameela salah teman yang ia tandai apakah sudah memiliki kain kafan.

hayoo kalian @zulaikha_masri @soyou97_ @wulanmega_saputri @olgawita @fitrimuis9 @mulanjameela1 @josiemutiara30 @ikayuliharahap dah punya belum ? Aku sih udah .

Jangan BAPER ya gaes, tapi aku sih baper banget dikirimin foto ini beneran.

Baper boleh sih untuk urusan kematian karena dosa saya yang banyak dan amal yang masih sedikit. Ini sih nasehat buat diri saya sendiri,” tulisnya di kolom caption.

Menyadari kematian adalah rahasia Illahi yang tak dapat diduga kedatangannya, Umi Pipik pun menyebarkan nasihat bijaknya.

“Kematian bukan untuk ditakuti karena kematian itu pasti datangnya, nggak nunggu kita belum siap.

Kematian bukan untuk yang tua, yang muda pun mati. Kematian bukan untuk yang sakit, yang sehat pun jika jatah hidup di dunianya sudah habis maka

Bahkan bayi dalam kandungan pun jika Allah titipkan umurnya hanya sekejap maka semua nggak akan bisa menghindar,” nasihatnya kemudian.

Di akhir pesannya, Umi Pipik meminta pengikut Instagramnya agar mempersiapkan amal sebelum ajal menjemput.

Mulan Jameela dan Umi Pipik
Mulan Jameela dan Umi Pipik (Instagram @mulanjameela1 @_ummi_pipik_)

“Yang harusnya ditakutkan apakah amal kita sudah cukup untuk menjalani perjalanan panjang setelah kematian.

Butuh bekal, bukan hanya bekal, tapi kendaraan yang bagus. Kendaraannya adalah diri kita, tubuh kita yang hanya kita pakai dalam ketaatan.

Orang beriman akan percaya adanya hidup setelah kematian. Dan mengingat kematian adalah sebaik-baik iman,” pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved