Istri Selingkuh dengan 2 Pria Lain, Suami hanya Tahu 1 PIL, Suami Tewas di Tangan PIL Satu Lagi

Dalang pembunuhan pria yang ditemukan tewas di belakang pabrik roti di Kecamatan Natar, Lampung Selatan, ternyata adalah istri korban sendiri.

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA
Istri Selingkuh dengan 2 Pria Lain, Suami hanya Tahu 1 PIL, Suami Tewas di Tangan PIL Satu Lagi. Dedi, selingkuhan istri korban Agus yang menjadi eksekutor pembunuhan. Dedi membunuh korban dengan cara memukul kepala korban menggunakan shockbreaker sepeda motor. 

Tapi korban tidak mengetahui kalau Endang juga berselingkuh dengan pelaku Dedi," kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Eddi Purnomo, Rabu (19/2/2020).

Dedi, selingkuhan Endang, yang juga merupakan tetangga korban pun mengompori agar Agus mendatangi K.

Di hadapan penyidik, Dedi mengaku membantu Agus untuk menghabisi nyawa K selingkuhan kedua istrinya.

"Itu jam satu malam, saya tanya kalau dia (Agus) punya dendam sama K," katanya, Rabu 19 Februari 2020.

Lanjutnya, ia bermusyawarah merencanakan pembunuhan terhadap K di rumahnya, yang mana Dedi juga menyampaikan, jika istrinya akan bertemu dengan K di seputar pabrik roti tempat kerja Endang.

"Jam dua saya keluar, terus kami naik motor sendiri-sendiri beriringan," bebernya.

Sesampainya di lokasi, Dedi mengaku langsung memukul Agus dengan menggunakan sokbreker sepeda motor.

"Saya pukul bagian atas (kepala dan leher) 3 kali terus pas jatuh saya injak juga, waktu baru saya pukul sekali emang dia langsung roboh," sebutnya.

Suaminya Mbajak Sawah, Saya Mbajak Istrinya

Dedi mengaku, usai membunuh Agus ia langsung membuang sokbreker tersebut ke parit di sekitar lokasi.

"Saya sadar melakukan itu, saya emang sama Endang yang rencanain, habis itu (bunuh) saya kepikiran," katanya.

Dedi pun saat ini menyesal lantaran telah meninggalkan kedua anaknya di rumah.

"Saya sedih ninggalin anak," tandasnya.

Sementara Endang mengaku puas setelah meninggalnya Agus.

"Tidak (kasihan) saya puas, saya lega dan saya bahagia," ujar Endang tanpa menyesal.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved