Erick Thohir Sindir Telkom, Minta Ubah Gaya Bisnis yang Ketinggalan Jaman
Erick menilai Telkom harus bisa mentransformasikan bisnisnya ke digital. Hal ini perlu dilakukan agar Telkom tak tergerus zaman.
TRIBUN-MEDAN.com-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kerap menyindir gaya bisnis PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yang dianggap telah ketinggalan zaman.
Menurut Erick, sindiran tersebut diutarakan agar Telkom mau berbenah dan mengubah gaya bisnisnya.
“Kemarin saya bicara bukan diskreditkan Telkom atau BUMN lain, tapi saya memacu untuk inovasi dan kalau bisa pas ada senggolan itu, bisa mempercepat mengubah bisnis dari old ke new,” ujar Erick di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Erick menilai Telkom harus bisa mentransformasikan bisnisnya ke digital. Hal ini perlu dilakukan agar Telkom tak tergerus zaman.
“Kekuatan Telkom luar biasa, jaringan dan data basenya, sayang sekali data base ini atau jaringan ini diambil asing,” kata Erick.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyindir gaya bisnis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Menurut mantan Presiden Inter Milan ini, laba dari Telkom justru malah lebih banyak disumbang dari anak usahanya, yakni PT Telkomsel.
Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.
Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang juga jadi pemegang saham Telkomsel.
Menurut Erick, meski sebagai BUMN besar dengan sumber daya mumpuni, Telkom dinilainya kurang banyak berinovasi menggenjot pendapatan dari segmen lain, seperti data cloud di dalam negeri yang malah banyak digarap perusahaan asing.
“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
(Akhdi Martin Pratama)