Keracunan Daging Anjing

BREAKING NEWS: 32 Warga Keracunan setelah Makan Daging Anjing, Dilarikan ke Puskesmas Tiga Balata

Daging anjing itu diolah jadi makanan khas Batak Toba seperti Na Pinadar, Rebus, dan Panggang.

Penulis: Tommy Simatupang |
Tribun Medan/Tommy Simatupang
Pasien yang mengalami keracunan mendapatkan perawatan di Puskesmas Tiga Balata, Jumat (21/2/2020). 

Hari Kamis, banyak warga juga udah berobat di bidan," ujarnya seraya mengatakan ketika itu tidak ikut makan bersama.

Kristian menduga keracunan ini bisa terjadi karena darah anjing yang menjadi bahan masakan kurang matang.

Ia menilai anjing itu dalam keadaan sehat.

"Mungkin darahnya kurang matang.

Ada yang gak kena karena hanya makan sup.

Anjingnya kita lihat sehat," katanya.

32 Warga Keracunan setelah Makan Daging Anjing, Kadis Kesehatan: Masakan Kurang Matang

Pemilik anjing, Romiyanti Gultom, yang juga mengalami keracunan mengatakan sebelum dipotong anjingnya dalam keadaan sehat.

Ia menjual anjing itu ke warga karena terlihat galak.

"Kami jual itu karena memang galak.

Anjing kami ini sering dibawa berburu babi hutan," katanya.

Romiyanti mengalami mual-mual, tensi tinggi, dan kebas pada seluruh tibuh. Ia juga mengaku sekujur tubuhnya ngilu.

"Kebas dan sakit tulang-tulangku,"katanya.

Trisban Sidabutar mengalami mual dan kepala yang sangat pusing. Ia bersama anaknya makan bersama dalam acara itu.

"Memang ada anakku yang gak makan daging. Cuma makan sup aja," katanya.

Camat Jorlang Hataran Mariaman Samosir mengaku baru tahu ada kejadian keracunan olahan daging anjing.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved