Tahukah Kamu, Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Berjalan dengan Kondisi Kaki Jinjit
Secara umum, berjalan jinjit tidak perlu dikhawatirkan sampai anak Anda berusia 2 tahun. Biasanya, ini berhenti pada usia 5 tahun.
Tahukah Kamu, Ternyata Ini 5 Penyebab Anak Berjalan dengan Kondisi Kaki Jinjit
Secara umum, berjalan jinjit tidak perlu dikhawatirkan sampai anak Anda berusia 2 tahun. Selain menemukan cara bergerak, berjalan jinjit bisa menjadi kebiasaan yang terus dilakukan anak-anak. Biasanya, ini berhenti pada usia 5.
TRIBUN-MEDAN.com - Berjalan jinjit bisa normal untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 bulan karena mereka mencoba posisi kaki yang berbeda.
Secara umum, berjalan jinjit tidak perlu dikhawatirkan sampai anak Anda berusia 2 tahun.
Biasanya, ini berhenti pada usia 5.
Namun, karena berbagai alasan, berjalan jinjit masih umum pada anak-anak di usia yang lebih tua.
Melansir dari Bright Side, ini penjelasan mengapa berjalan jinjit terjadi.
1. Kondisi khusus

Jika anak tidak berhenti berjalan jinjit terus-menerus setelah usia 2 tahun, mungkin ini saatnya anak perlu ke dokter.
Periksa kaki anak terlebih dahulu untuk melihat apakah mereka memiliki otot-otot kaki yang kencang, kaku pada tendon Achilles, atau mengalami kesulitan dengan koordinasi.
2. Distrofi otot

Ini adalah kondisi genetik yang dapat didiagnosis dengan memeriksa otot jari dan kaki anak.
Dalam hal ini, otot-otot mereka biasanya lemah dan berhenti berkembang.
Jika anak terbiasa berjalan lurus dengan pola normal dan tiba-tiba mulai berjalan dengan jari-jari kaki, distrofi otot mungkin menjadi penyebabnya.
3. Kelainan sumsum tulang belakang
