Orangtua Tiri Kejam, Hukum Bocah Berlutut di Atas Biji Gandum Sampai Mengakar, Berawal Mencuri Uang

Parahnya biji gandum itu sampai mengakar di lutut bocah lelaki itu setelah dia dipaksa berlutut di atas biji-bijian gandum selama sembilan jam.

east2westnews/dokumentasi polisi
Lutut bocah 8 tahun luka berat penuh dengan biji soba atau gandum hitam dipaksa berlutut selama 9 jam oleh kedua orang tua tirinya 

Perawat Lyudmila Sharapova mengatakan kepada pengadilan: 'Ini adalah pertama kalinya dalam 43 tahun kerja saya bahwa saya telah melihat cedera seperti itu,' ujarnya

“Luka-lukanya terinfeksi, soba telah tertanam di kulitnya selama beberapa hari," tambah sang perawat. 

Bocah asal Rusia usia 8 tahun mengalami penyiksaan dari orang tua tirinya, dibiarkan kelaparan hingga berdiri dengan lututnya sampai 9 jam
Bocah asal Rusia usia 8 tahun mengalami penyiksaan dari orang tua tirinya, dibiarkan kelaparan hingga berdiri dengan lututnya sampai 9 jam (dailymail.co.uk)

“Itu mengerikan. Sang ibu terus menerus memohon pada putranya untuk memaafkannya sampai akhir hidupnya," cerita perawat.

Kesedihan dirawasakan perawat ketika membersihkan luka-luka di lutuh sang bocah.

"Ketika saya membersihkan lukanya, dia bertanya kepada saya, "Bibi, maukah kamu menempatkan saya dalam keluarga yang baik sekarang?" kata sang bocah.

"Tidak ada kulit di lututnya, hanya terlihat seperti daging mentah,"  kata seorang tetangga yang melihat luka si bocah.

Alasan Bank Mandiri Belum Bayar Gaji Karyawan PD Pasar Medan

Tutup MTQ ke-53, Akhyar: Semoga Esensi Acara Diresapi

Melihat hukuman dari internet

Yumasheva mengklaim bahwa dia dan Kazakov menemukan bentuk hukuman di internet.

Sang ibu mengatakan kepada surat kabar Komsomolskaya Pravda: 'Saya memeriksanya sendiri dan membuat percobaan.

“Aku berlutut di atasnya. Itu tidak menyakitiku. Jadi dia (Kazakov) diizinkan untuk menerapkan hukuman ini. '

Namun pasangan itu terbuktu membuat anak itu kelaparan hingga empat hari, kata penyelidik negara bagian.

Pengusaha pemrograman komputer Kazakov mengatakan kepada polisi bahwa ia telah menjatuhkan hukuman satu kali. 

Namun polisi menemukan bukti bahwa ada beberapa video yang dihapus setelah dilacak di teleponnya, kata para penyelidik.

Pernah suatu kali sang bocah disiksa mencoba melarikan diri keluarga yang sangat kejam itu dan memohon kepada tetangga perempuan untuk memberinya 'keluarga normal'.

Tetangganya memanggil dokter karena luka mengerikan pada lutut anak yang berdarah.

Halaman
123
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved