Siswi SMK di Depok Dikeluarkan Gara-gara Tak Perawan Lagi, Penjelasan Kepsek dan Pengakuan Orangtua

Kabar siswi SMK tak perawan dikeluarkan pihak sekolah, ternyata terjadi di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Tribun Kaltim
Ilustrasi SMA. (Tribun Kaltim) 

TRIBUN-MEDAN.com, Beredar sebuah kabar adanya siswi SMK dikeluarkan sekolah akibat tak perawan, tengah menghebohkan publik.

Kabar siswi SMK tak perawan dikeluarkan pihak sekolah, ternyata terjadi di wilayah Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Adanya kabar siswi SMK dikeluarkan sekolah karena tak perawan, dibantah mentah-mentah oleh kepala sekolah, Sulastri.

Sulastri bantah pemberitaan siswi SMK tak perawan dikeluarkan dari sekolah, karena tak sepenuhnya benar.

Jangan Sepelekan Gusi Berdarah, Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan Ini

Kemenkes Bantah Tudingan Pria Jepang Terjangkit Virus Korona Covid-19 Usai Berlibur di Indonesia

Dosen UMN Al Wasliyah yang Meninggal saat Diwisuda Terkenal sebagai Penasihat Masjid

Sebab, menurut Sulastri pihaknya tak melakukan pengecekan terhadap keperawanan siswa.

"Soalnya kami tidak pernah mengecek terkait keperawanan anak (siswa)" kata Sulastri saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Cilodong, Depok, Senin (24/2/2010).

Dalam kesempatan tersebut, Sulastri memaparkan kejadian hingga pihaknya terpaksa mengeluarkan APM (16).

Menurutnya, sekolah mengembalikan APM kepada orang tuanya lantaran kasus lain yang dilakukan si siswi tersebut.

"Kasus tersebut satu persatu sudah ditangani dan itu buktinya ada semua di kesiswaan," tuturnya.

Salah satu kasus yang dilakukan APM, kata Sulastri adalah sang siswi kedapatan merokok di dalam ruang kelas dan mengajak teman-temannya.

"Kami mendapatkan laporan dari murid-murid terkait kasus tersebut," papar Sulastri.

Namun demikian, Sulastri membantah bila sikap yang dilakukan sekolah dengan mengeluarkan APM lantaran tak ingin mendidiknya.

"Tapi kalau mendidik itu ya seharusnya tidak harus diserahkan 100 persen ke pihak sekolah. Seharusnya dua-duanya, dari orangtua juga," tuturnya.

Dengan penjelasan ini pun, Sulastri mengaku sebagai penguatan dan bantahan, soal beredarnya kabar bahwa keperawanan menjadi faktor utama dikeluarkannya APM.

Sementara, soal keperawanan APM, Sulastri mengaku pihaknya dapat laporan bahwa siswi yang bersangkutan itu telah menikah.

Halaman
1234
Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved