Jelang Peparnas Papua, NPC Sumut Gelar Seleksi Penjaringan Atlet Terbaik Program Pembinaan Intensif
Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara menggelar seleksi bagi para atlet difabel
Penulis: Chandra Simarmata | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara menggelar seleksi bagi para atlet difabel untuk menjaring talenta-talenta terbaik yang akan masuk dalam Program Pembinaan Intensif (PPI).
Tes atlet yang tuntas digelar 25 Februari 2020 ini bertujuan untuk mendapatkan atlet terbaik di Sumut yang nantinya akan dipersiapkan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020 di Papua.
Ada seratusan lebih atlet dari enam cabang olahraga yakni atletik, bulutangkis, angkat berat, tenis meja, catur, dan renang yang bersaing untuk bisa masuk dalam program PPI NPC Sumut.
Salah satu yang telah diumumkan adalah seleksi untuk cabang olahraga catur.
Koordinator seleksi Erhan Tarmizi mengatakan pada seleksi yang dilakukan untuk cabor catur, dari enam atlet kategori tuna daksa putra yang bersaing memperebutkan dua tempat menuju Peparnas ada dua atlet yang akhirnya terpilih.
• NPC Sumut Jaring Atlet Terbaik untuk Peparnas Papua 2020
Ethan menjelaskan proses seleksi kali ini benar – benar dilakukan secara selektif dengan tahapan-tahapan yang baik dan benar. Mereka adalah atlet yang sebelumnya dikirim oleh masing – masing cabor melalui seleksi yang ketat.
"Dari 6 atlet yang lolos seleksi putaran kedua, ada dua pecatur yang lolos ke Peparnas. Keduanya adalah Isnakarya Sinuhaji asal Medan dan Syahril Tanjung asal Padangsidimpuan yang meraih poin tertinggi 7,5. Keduanya akan dipersiapkan menuju Peparnas Papua bersama atlet lainnya setelah diumumkan seluruhnya," ujarnya usai kegiatan, Selasa petang (25/2/2020).
Lebih lanjut Erhan berharap dua pecatur kategori tuna daksa yang lolos seleksi ini nantinya dapat terus meningkatkan kemampuannya.
Diharapkan mereka bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Sumut pada Peparnas yang juga kompetisi olahraga tertinggi antar atlet difabel se Indonesia tersebut.
“Orang – orang yang ikut di tes ini adalah yang terbaik. Empat orang merupakan hasil Peparprov dan dua atlet hasil pantauan. Makanya, untuk seleksi ini kita lakukan tidak satu putaran. Tujuannya agar terpilih yang terbaik,” kata Erhan.
Sementara itu, Wakil ketua NPC Sumut Bidang Pembinaan dan Prestasi, Mazrinal Nasution mengatakan, seleksi atlet berprestasi tahun ini diikuti oleh hampir seluruh utusan Kabupaten/kota yang ada di Sumut, seperti Medan, Deliserdang, Binjai, Langkat, Sergai, Tebingtinggi, Tanjungbalai, dan daerah lainnya.
Meski belum merupakan seleksi akhir menuju Peparnas, namun melalui seleksi ini diharapkan melecut semangat pengurus NPC di Kabupaten/Kota dalam mengenjot pembinaan atletnya.
“Kita berharap dengan adanya ini setiap NPC kabupaten/ kota bisa persiapkan atlet terbaiknya, agar program pembinaan di daerah dapat berjalan baik. Kalau Selekda Peparnas memang belum, tapi ini hanya tes prestasi. Ke depan, tes prestasi cakupannya diperbesar dengan semua klasifikasi dibuka tidak hanya untuk Peparnas saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Mazrinal Nasution mengatakan, saat ini 24 atlet PPI Sumut yang dipersiapkan menuju Peparnas 2020 sedang berada di Pelatnas untuk berlaga membela kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2020 Filipina.
Dari hasil dari tes prestasi yang digelar awal tahun ini, nantinya yang dinyatakan lolos akan masuk sebagai atlet PPI.
Namun setelah lulus, NPC Sumut tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi jika ada atlet yang performanya dinilai menurun. NPC Sumut akan memberlakukan tes prestasi setiap empat bulan sekali.
• National Paralympic Committee Sumut Gelar Seleksi Daerah untuk Persiapan Peparnas Papua 2020
“Latihan atlet PPI ini sudah berjalan sejak Januari. Atlet yang ada itu sekarang ada 24 orang. Makanya, atlet ini kita persiapkan sebagai cikal bakal menuju Peparnas 2020 Papua," ucapnya.
Lebih lanjut kata Mazrinal, ke depan NPC Sumut bakal lebih rutin menggelar tes atlet. Hal ini dilakukan agar para atlet terus giat berlatih dan berlomba untuk masuk dalam program pembinaan atlet elit tersebut.
"Ke depan kita buat program khusus tes prestasi ini dibuat 4 bulan sekali. Program atlet PPI masih berjalan sampai bulan Agustus. Sedangkan pelatda penuh sampai bulan November sebelum Peparnas dimulai,” pungkasnya.
Adapun pada ajang ASEAN Para Games 2020 di Manila Pilipina Sumut menargetkan bisa menyumbang 20 medali emas bagi kontingen merah putih.
Sementara itu pada Peparnas 2020 di Papua, Sumut menargetkan bisa merebut 40 medali emas.(can/tribun-medan.com)