INGAT Bocah Tewas Tanpa Kepala yang Bikin 2 Guru PAUD Tersangka? Ini Hasil Autopsi Lengkap

Tim Forensik menyusun dan memeriksa satu persatu tulang YF setelah dibongkar dari makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim, Jalan Damanhuri, pukul

capture instagram @hotmanparisofficial
Melisari, ibunda balita YF menangis saat mengadu minta bantuan kepada Hotman Paris. #INGAT Bocah Tewas Tanpa Kepala yang Bikin 2 Guru PAUD Tersangka? Ini Hasil Autopsi Lengkap. (capture instagram @hotmanparisofficial) 

Berdasarkan hasil autopsi, hilangnya beberapa organ tubuh balita tanpa kepala ini karena adanya pembusukan alami selama 16 hari dalam air.

 

Hal itu lah yang membuat kepala Yusuf mudah terlepas.

Menurut Hastry, jenazah usia balita lebih cepat membusuk ketimbang orang dewas.

Ia mengatkan bahwa organ daolam balita paling lama empat sampai lima hari sudah membusuk dan terurai.

Untuk itu pihaknya menyimpulkan jika Yusuf jatuh ke parit dan terseret banjir parit.

"Karena almarhum masih kecil. Terendam di air pun terlalu lama. Jadi tulang leher mudah lepas,

"Kami sudah sumpah jabatan dalam hukum pidana. Kami lakukan pemeriksaan dan memberi penjelasan sebenar-benarnya," jelas Hastry.

Ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman saat memberi keterangan pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (27/2/2020).
Ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman saat memberi keterangan pers di Mapolresta Samarinda, Kamis (27/2/2020). ((KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON))

Dua jadi tersangka

Polisi sebelumnya telah menetapkan dua tersangka pada kasus balita tanpa kepala ini.

Dua tersangka tersebut merupakan pengasuh PAUD Jannatul Athfaal, Tri Supramanyanti (52) dan Marlina (26) pada Selasa (21/1/2020).

Kedua tersangka dianggap lalai menjaga Yusuf saat piket.

Selain itu, keduanya juga dinilai paling bertanggung jawab atas hilangnya Yusuf.

"Jadi ini murni kelalaian PAUD. Tak ada indikasi kekerasan atas kasus ini," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Budiman.

Dengan hasil autopsi tersebut, lanjut Arief maka penyebab kematian Yusuf disimpulkan jatuh ke parit dan terseret arus banjir.

Organ Dalam Korban Hilang

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved