Nasib Jemaah Gagal Berangkat Umrah di Medan, Sudah Diberangkat dengan Tangisan oleh Keluarga

Kita berangkat harusnya 1 Maret 2020, kita butuh kepastian, makanya kita berangkat lebih awal

T R I B U N MEDAN/victory
Jemaah gagal berangkat Umrah di Medan 

T RIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jemaah yang gagal berangkat Umrah asal Pulau Simeulue, Aceh, Fahri Maiza (47) mengaku sedih tertahan di Kota Medan dan belum bisa berangkat, Jumat (28/2/2020).

Fahri bersama jemaah lainnya masih menunggu kepastian untuk diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Kualanamu.

Saat diwawancarai di Jalan DI Panjaitan Fahri harusnya berangkat pada 1 Maret 202 melalui Jejak Umroh Tour & Travel Medan.

Bertemu Akhyar, Komunitas Memo Sarankan Ecobrick sebagai Solusi Masalah Sampah Kota Medan

Rekaman dari Dekat Kebarakan di Pasar Pakkat, Warga Selamatkan Motor dan Berlarian Takut Api Meledak

"Kita berangkat harusnya 1 Maret 2020, kita butuh kepastian, makanya kita berangkat lebih awal. Kami dari Pulau Simeulue sehingga makanya kami harus jauh-jauh hari berangkat. Kita menunggu kelanjutan kedepanya, kami sangat menunggu," tutur Fahri.

Ia menyebutkan keberangkatan ini menjadi yang pertama dan telah merogoh kocek hingga Rp 35 juta.

"Ini Umrah saya yang pertama, sudah mengeluarkan cost hingga Rp 35 juta seluruhnya mulai dari berangkat dari Simeulue. Ini sudah saya tabung dari beberapa tahun terakhir, sudah jauh-jauh hari saya memang ingin kesana," tambah Fahri.

Tak Mau Pamer, Sandra Dewi Akhirnya Unggah Foto Jet Pribadi dan Fasilitas Mewah saat Ultah Anak

Bahkan, Fahri menjelaskan bahwa keberangkatannya umrah ini sudah diiringi oleh para keluarga dan warga setempat.

Jemaah yang gagal berangkat Umrah
Jemaah yang gagal berangkat Umrah Fahri Maiza (T R I B U N MEDAN/victory)

"Kami di kepulauan ini bagi kami Umrah sama seperti Haji. Jadi kami mengumpulkan keluarga-keluarga kami dengan tangisan-tangisan, dengan antar jemputan sehingga ini kami tidak tahu apa jawaban kami setelah ini," tambahnya.

Terakhir, Fahri berharap agar ada kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi untuk bisa mereschudule keberangkatan para jemaah.

"Harapannya kami sebagai jemaah agar kami jemaah ini kalau batal tanggal 1 Maret besok kami berharap diberangkatkan pada jadwal berikutnya," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa dirinya sudah mempersiakan seluruh hal untuk keberangkatan.

"Kita sudah dari jauh hari sudah persiapkan barang-barang karena ini pertama kali. Berikutnya juga saya sudah siapkan untuk pergi haji," pungkasnya.

(vic/t ribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved