Bentrok Sesama Aparat

Pangdam Mayjen MS Fadillah Beberkan Kronologi Bentrok Oknum TNI vs Polisi di Taput

Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen MS Fadillah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar, langsung merespons bentrok antara oknum TNI vs Polisi

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA Pangdam I/BB Mayjen MS Fadillah salam komando dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, usai memberikan keterangan pers, Jumat (28/2/2020). 

Namun di perjalanan terjadi kemacetan panjang yang diakibatkan adanya truk terguling.

Kecelakaan itu sedang diatasi oleh kapolsek setempat.

"Nah, anggota kita ini kelihatannya karena buru-buru, mengambil jalur pintas dengan melawan arah.

Inilah yang menyebabkan kesalahpahaman dan berakibat pada hal tersebut (bentrok).

Proses ini akan kita cek, kita lihat, tentu barangkali ada tindakan-tindakan salah yang dilakukan oleh anggota kita. Kita akan proses," sebutnya.

Terkait dugaan penyerangan Mapolsek, Mayjen MS Fadillah tak menampiknya.

Ia menduga penyerangan itu sebagai dampak dari kesalahpahaman yang terjadi.

“Ya, itu jadi berefek, akibat dari itu mungkin panas, mendengar berita-berita entah dari mana. Itulah kira-kira,” kata Pangdam.

"Alhamdulillah ini semua sudah selesai.

Saya sudah suruh anggota yang melakukan itu menjumpai korban penganiayaan untuk menyampaikan permohonan maaf.

Termasuk polsek yang rusak segera diperbaiki.

Saya kira ini oknum saja, secara institusi tidak. Untuk itu, oknum inilah yang harus diberikan tindakan tegas supaya tidak terulang lagi," ujarnya.

Sementara Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar mengamini bahwa bentrok yang terjadi merupakan kesalahpahaman.

"Kemacetan ini mereka (anggota TNI) tidak tahu.

Bisa jadi karena merasa perlu ke induk satuannya di Batalyon, dianggap apakah razia dan lain sebagainya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved