Sumut Terkini

6 Pelaku Video Adegan Tak Senonoh di Kebun Pisang di Tapsel Diamankan, Begini Pengakuannya

Diketahui keenam waria bertempat tinggal di Desa Aek Badak Jae, Sayurmatinggi, Tapanuli Selatan (Tapsel).

|
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
PEMERAN VIDEO - Enam warga pemeran adegan tak senonoh di kebun pisang diperiksa, Minggu (12/10/2025). Mereka diperiksa di Kantor Desa Aek Badak Jae, Sayurmatinggi dan sudah dilaporkan ke Polres Tapsel. 

TRIBUN-MEDAN.com, TAPSEL - Akhirnya terungkap identitas waria pemeran adegan tak senonoh saat siaran langsung di TikTok.Ternyata ada enam waria yang muncul dalam video, berbuat adegan tak pantas di kebun pisang.

Mereka masing-masing FD, MAD, AS, MN, PN dan AEP.

Diketahui keenam waria bertempat tinggal di Desa Aek Badak Jae, Sayurmatinggi, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Satu dari keenam waria ternyata seorang pegawai PPPK Dinas Pertanian Pemkab Mandailing Natal.

WARIA MESUM - Adegan dua waria mesum viral di media sosial diduga berasal dari Tapanuli Selatan. Aksi mesum ini sengaja direkam saat live TikTok di area kebun pisang.
WARIA MESUM - Adegan dua waria mesum viral di media sosial diduga berasal dari Tapanuli Selatan. Aksi mesum ini sengaja direkam saat live TikTok di area kebun pisang. (Capture TikTok)

Awal Mula Terungkap

Terungkapnya identitas para waria dalam video tak senonoh di kebun pisang bermula dari laporan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sayurmatinggi dan kepala desa ke Polres Tapsel.

MUI menilai perbuataan keenam waria sudah mencederai norma kesusilaan serta marwah warga setempat.

"Polres Tapsel mengapresiasi langkah cepat MUI dan kepala desa yang peduli terhadap keresahan warga. Kasus ini akan kami tindaklanjuti sesuai ketentuan hukum,” ujar Kasi Humas Polres Tapsel Ipda Amalisa Nofriyanthi Siregar, Senin (13/10/2025).

Dari hasil pemeriksaan, keenam pelaku mengakui bahwa memang mereka yang ada dalam video.

Keenam waria sudah menjalani pemeriksaan di Kantor Desa Aek Badak Jae pada Minggu (12/10/2025).

“Benar, para terduga pelaku yang muncul dalam video tersebut sudah kami panggil. Mereka mengakui bahwa merekalah yang ada di dalam video TikTok yang sempat viral,”
ujar Amalisa.

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku bahwa aksi tersebut dibuat sekadar untuk hiburan dan mereka tidak menyangka akan menjadi viral. 

Namun, polisi menilai konten itu jelas melanggar norma kesusilaan dan telah menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kami pastikan akan menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. Sambil mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial dan tidak membuat konten yang melanggar norma agama maupun kesusilaan," jelasnya.

Ramai Hujatan

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved