Pengakuan Ibu Muda yang Direlakan Suami Bercinta dengan Kakek-kakek, 'Malu, Anakku 4 Masih Kecil'

Keduanya memeras pria yang sudah terlebih dahulu berhbungan badan dengan pelaku perempuan.

sripoku.com/rere
Ev saat diwawancarai sripoku.com di Polsek IT I Palembang. 

TRIBUN-MEDAN.com,  Beberapa hari yang lalu, Tim Buser dari Polsek IT I Palembang berhasil mengungkap aksi pemerasan yang dimulai dari praktik lokalisasi.

Pelakunya tak lain adalah sepasang suami istri.

Keduanya memeras pria yang sudah terlebih dahulu berhubungan badan dengan pelaku perempuan.

Kasus ini cukup menarik perhatian lantaran bisa dikatakan termasuk modus baru untuk melakukan aksi pemerasan.

Ternyata, pelaku menjalankan aksinya setelah mendapat inspirasi dari cerita film.

Sripoku.com berhasil mewawancarai Ev, perempuan yang menjadi tersangka dalam kasus ini, secara eksklusif.

Ketua Umum PB Pertina Siap Mundur jika Gagal Loloskan Petinju Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020

Perempuan yang sudah mengecat rambutnya berwarna pirang ini berkali-kali mengutarakan permintaan maaf atas perbuatan yang sudah ia lakukan.

Rasa bersalahnya dirasa begitu tinggi setiap kali ia mengingat keempat anaknya yang saat ini masih berusia sangat belia.

Penyesalan itu pun tergambar dari tatapan matanya saat berbicara, yang terkesan kosong dan memerah.

"Malu sama keluarga, nyesalnya sekarang, anak aku 4 masih kecil. Jangan sampai ia besar malu punya ibu seperti aku," ucapnya lesu.

Tiga tersangka aksi pemerasan yang bermoduskan berhubungan badan ketika diperkenalkan Polsek IT 1 Palembang.
Tiga tersangka aksi pemerasan yang bermoduskan berhubungan badan ketika diperkenalkan Polsek IT 1 Palembang. (sripoku.com/anisa)

Ia pun berkali kali menyatakan maaf kepada keluarga besar dan anak anaknya di depan kamera wartawan.

"Maaf maaf aku nyesal aku udah buat keluarga malu," ujarnya dengan tatapan kosong.

Asyiknya, Habiskan Waktu Bersenang-Senang di Mojo Sip and Dine

Mengenai aksi yang ia lakukan bekerja sama dengan suaminya, Ev mengatakan inspirasinya didapat dari cerita film.

Ia mengaku tidak pernah melihat secara langsung aksi pemerasan seperti yang ia lakukan kepada pelanggannya.

Apalagi, pria yang menjadi korban dari aksi pidana yang ia lakukan dikenal tidak pelit dalam memberi uang.

"Saya sudah kenal dengan pria itu karena kami sudah empat kali bertemu.

Ev saat diwawancarai sripoku.com di Polsek IT I Palembang.
Ev saat diwawancarai sripoku.com di Polsek IT I Palembang. (sripoku.com/rere)

Dia itu tidak pelit mengeluarkan uang hingga akhirnya saya ada ide untuk memerasnya bersama suami saya," kata perempuan berusia 35 tahun ini.

Meski terang-terangan mengaku sebagai seorang PSK, sama sekali tidak pernah terlintas di benak Ev untuk ada ide memeras pria kenalannya itu.

Namun, semuanya berubah ketika ada kebutuhan mendesak ditambah dengan kebaikan hati si pria tersebut yang tidak pelit dalam mengeluarkan uang.

Mulailah aksi itu ia jalankan.

Penjual Es Curi Susu Formula Ketahuan Polisi, Tak Sampai Hati Penjarakan, Menumpang di Rumah Saudara

Mengajak korban bertemuan di hotel, Ev dan korban yang sudah siap akan berhubungan badan tiba-tiba didatangi suaminya seakan-akan menggerebek sang istri berduaan dengan pria idaman lain.

Sejak dari sana, suami Ev dan kakak ipar Ev terus memeras korban dan tanpa sepengetahuan Ev ternyata korban membuat laporan ke Polsek IT I Palembang.

Dikatakan Ev, ketika suaminya yang berperan memeras korban mulai menjalankan tugasnya, ia dan suami tidak memiliki dokumen apa-apa yang dimanfaatkan untuk memeras korban.

Ev dan suami hanya intens memeras si korban, dengan bantuan kakak ipar Ev yang juga sudah diamankan oleh anggota Polsek IT I Palembang.

Karena diduga korban mulai cemas, Ev dan kedua rekannya dalam tindak pidana ini berhasil mendapatkan apa yang mereka peras dari korban.

"Kami waktu itu ada kepentingan mendesak sementara uang tidak ada, suami saya kan hanya buruh bangunan. Makanya kepikiran untuk melakukan aksi seperti ini," kata Ev.

Sebelum Tewas Bunuh Diri, Korban Tulis Surat Terakhir Meminta Agar Jangan Sesali Kematiannya

Kini harapannya pun hanya ingin bertobat kepada sang maha kuasa. Bukan hanya itu iapun berharap agar sang anak jika besar nanti tidak malu mempunyai ibu sepertinya.

Rela istri bercinta dengan kakek-kakek 

Hanya karena ingin menguasai harta, Agus alias Untung (39) merelakan istri sirinya, Evita Vab Bone alias Martini (35), berselingkuh dengan seorang kakek bernama JH (60).

Perselingkuhan Martini ternyata telah berlangsung selama dua bulan.

Dalam kurun waktu itu, JH selalu memberikan sejumlah uang kepada pelaku Martini jika sudah melayani korban.

Namun, pada Rabu (26/2/2020l kemarin, Martini bersekongkol dengan Agus untuk menjebak JH.

Yakni, untuk meminta uang Rp 50 juta.

Pelaku Agus pun meminta bantuan adiknya yakni Bayu Hanggara Disaputra (28) agar aksi tersebut berjalan lancar.

Kapolsek Ilir Timur I, Palembang, Kompol Edi Rahmat mengatakan, ketiga pelaku menjebak korban JH untuk memelakukan pemerasan.

Kenalan di Facebook dan Pacaran 10 Bulan, Wanita Ini Baru Sadar Pria yang Dinikahinya Orang Kaya

INGAT Bocah Tewas Tanpa Kepala yang Bikin 2 Guru PAUD Tersangka? Ini Hasil Autopsi Lengkap

Akhirnya Terkuak Enam Artis Diduga Terlibat Kasus Pembobolan Kartu Kredit, Ada Nama Tyas dan Gisella

VIRAL Aksi Anak Durhaka Jebolan The Voice Aniaya Ibunya, Tendang Punggung dan Kepala Bunda

VIRAL Foto Mesum Pak Kades dan Bu Sekdes Tanpa Busana hanya Berhanduk, Begini Nasib Keduanya

Viral Guru Perempuan Dihukum Merangkak di Hadapan Murid dan Ortu Murid, Seorang Pengacara Tak Terima

VIRAL Pria yang Kemudikan Mobil Pribadi Memukul Sopir Ambulans, Nyaris Digebukin Massa, Ini Videonya

Kisah Pilu 6 Orang Anak, Ayah Meninggal saat Jenazah Ibu Dimandikan, Paling Kecil Berusia 1 Bulan

Korban dijebak di hotel

Ketiganya punya peran berbeda. Pelaku Martini mengajak JH untuk menginap di hotel kawasan Jalan Segaran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Ketika datang dan masuk ke dalam kamar, Martini langsung menghubungi suami sirinya, Agus, untuk berpura-pura menggerebek mereka.

"Saat datang korban dan  pelaku lagi dalam kondisi tanpa busana. Lalu datang suami dari Martini dan memfoto mereka," kata Edi saat gelar perkara di Mapolsek Ilir Timur, Palembang, Jumat (28/2/2020).

JH yang ketakutan mengetahui Agus adalah suami selingkuhannya, hanya bisa pasrah saat digerebek.

Kondisi itu dimanfaatkan para pelaku untuk memeras korban dengan meminta sejumlah uang.

"Korban diminta membayar Rp 50 juta, jika tidak fotonya akan disebar. Karena tidak ada uang, korban akhirnya menyerahkan handphone dan cincin emas senilai Rp 2,2 juta kepada pelaku," ujarnya.

Merasa telah diperas, JH pun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Ilir Timur I Palembang hingga ketiga pelaku akhirnya ditangkap.

Pelaku geram, korban sudah dilayani tapi tidak kasih uang

Menurut pengakuan Martini, ia nekat memeras selingkuhannya itu karena membutuhkan uang untuk kehidupan empat orang anaknya.

Sebab, Agus sebagai suami siri tak pernah memberikan nafkah yang cukup kepadanya.

"Suami saya juga tahu kalau saya sama dia. Selingkuhan saya itu memang suka kasih uang jadi diizinkan (selingkuh),"kata Martini.

Namun, saat hari kejadian, Martini mengaku geram karena korban tak memberikan uang kepadanya, meski telah melakukan hubungan badan sebanyak empat kali.

"Jadi saya telepon suami saya bikin skenario begitu biar dapat duitnya. Kalau kenal memang sudah cukup lama, kami jalan dua bulan," ujar pelaku ini. (*)

Sebagian artikel ini sudah tayang di Sriwijaya Post dengan judul : Curahan Hati Cewek di Palembang yang Peras Kliennya Pasca Berhubungan Badan, Inspirasinya dari Film

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved