Pascabentrok Aparat di Taput

Pangdam Mayjen MS Fadhilah Copot Danki Kompi A 123/RW yang Bentrok dengan Polisi

Pangdam I BB Mayjen MS Fadhilah menyampaikan permohonan maaf kepada personel polisi yang menjadi korban pemukulan oknum TNI

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Hendrik Naipospos

Atas kejadian tersebut Danrem menyatakan akan memberikan sanksi tegas sesuai kode etik TNI terhadap anggotanya.

 TERKINI Insiden Bentrok Oknum Aparat di Pahae Jae, TNI - Polri Jalin Mediasi di Polres Taput

 Kapendam I/BB Akan Klarifikasi Kabar Bentrok Aparat di Pahae Julu, Polisi Luka-luka

Dia mengakui persoalan dipicu atas kesalah pahan antara Danki TNI AD Lapo Gambiri dengan Personel Polres Taput.

Atas insiden ini korban tercatat hingga 6 orang, termasuk satu warga sipil.

Kata Danrem Kantor Polsek Pahae Julu yang rusak akan diperbaiki bersama.

Demikian juga dengan para korban pengobatannnya akan ditanggung TNI AD.

Aparat TNI dan Polri melakukan penjagaan bersama di Kantor Polsek Pahae Julu, Taput
Aparat TNI dan Polri melakukan penjagaan bersama di Kantor Polsek Pahae Julu, Taput (HO/t r i b u n medan)

Terpisah Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020) mengatakan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut telah memeriksa tiga anggota Polri terkait bentrok antara anggota kepolisian dan TNI yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.

"Tiga orang sementara (yang diperiksa), perwira dulu, kapolsek dengan pelaksananya," ujar Asep seperti dilansir kompas.com.

Asep mengatakan bahwa TNI dan Polri telah sepakat untuk menyelesaikan polemik tersebut melalui mekanisme internal di masing-masing institusi.

Polri menelusuri peristiwa tersebut melalui Bidang Propam.

Sementara itu, TNI melalui Polisi Militer (Pom) TNI.

"Sudah ada komitmen bahwa persoalan ini akan diselesaikan secara internal," kata dia.

Menurut dia, insiden itu terjadi akibat kesalahpahaman saat sedang terjadi kemacetan lalu lintas.

Namun, Asep enggan membeberkan penyebab kesalahpahaman tersebut.

Untuk saat ini, ia memastikan bahwa situasi sudah normal kembali. Selain itu, petinggi TNI-Polri yang berada di daerah tersebut terus melakukan upaya rekonsiliasi.

Sebelumnya, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo melalui Pasintel Kapten Ctp Sodogoron Situmorang kepada t ribunmedan.com mengatakan, insiden itu terjadi karena dipicu oleh kesalahpahaman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved