Warga Siram Pengunjung Coju Coffee Medan karena Suara Musik Terlalu Kuat

TRIBUN-MEDAN - Warga di Jalan Bunga Cempaka, Kecamatan Medan Selayang, berkonflik dengan pengusaha Coju Coffee.

Emosi warga memuncak dengan menyiram air ke pengunjung kafe karena suara musik terlalu keras hingga tengah malam.

Rekaman ini pun viral di linimasa media sosial.

Pemilik rumah, Richard Eddy Lingga, membenarkan perempuan yang ada di dalam video adalah istrinya.

Richard menjelaskan jika ia dan warga sekitar sudah berkali-kali meminta pemilik Coju Coffee, Choky Simatupang, mengecilkan volume musik.

"Isi WhatsApp saya dan Choky sudah saya upload di facebook. Berkali-kali saya ingatkan (suara musik terlalu keras) tapi selalu berulang," ucap Richard kepada wartawan Tribun Medan, 9 Oktober 2025.

Akibat suara musik yang terlalu keras, ia sudah berminggu-minggu membatalkan jadwal ibadah.

Tak cuma itu, terkadang ia harus minum obat agar bisa terlelap tidur.

Konflik ini sudah berlangsung lama, bahkan petugas Kecamatan Medan Selayang sudah memediasi warga dengan pihak Coju Coffee namun tidak membuahkan hasil yang konkrit.

"Petugas Perkim, Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup juga hadir dalam mediasi," sambungnya.

Dinas Lingkungan Hidup mendapati tingkat kebisingan yang berasal dari Coju Coffee mencapai 72,5 desibel.

Dinas Perumahan juga memastikan area Jalan Bunga Cempaka berstatus R2 atau Perumahan Kepadatan Tinggi.

"Coju Coffee punya banyak masalah. Belum lagi soal izin dan pajak mereka," tutur Richard.

Richard juga sudah menyurati DPRD Medan untuk memediasi warga dengan pemilik Coju Coffee namun sampai sekarang belum ada panggilan dari DPRD Medan.

Tribun Medan mencoba menghubungi Choky Simatupang melalui telepon dan pesan WhatsApp namun tidak direspon.

Dilansir dari akun instagram Coju Coffe, pihak manajemen akan menempuh jalur hukum atas setiap fitnah dan perbuatan yang merugikan.

(hen/tribun-medan.com)