Sensasi Berwisata di Taman Buaya Asam Kumbang yang Berdiri Sejak Tahun 1959
Taman Buaya Asam Kumbang atau Taman Buaya Medan merupakan objek wisata legendaris di Kota Medan, Sumatera Utara.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Laporan wartawan Tribun Medan / Muhammad Anil Rasyid
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Taman Buaya Asam Kumbang atau Taman Buaya Medan merupakan objek wisata legendaris di Kota Medan, Sumatera Utara.
Taman buaya yang berlokasi di Jalan Bunga Raya II, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, ini sudah berdiri selama 61 tahun atau sejak 1959.
Saat ditemui wartawan www.tribun-medan.com pegawai senior yang juga sekaligus sebagai pawang buaya di Taman Buaya Asam Kumbang, Jemari, menceritakan taman buaya seluas 2 hektare itu dibangun oleh seseorang bernama Lo Than Muk.
Namun, Lo Than Muk meninggal pada 25 September 2008 dalam usia 80 tahun. Dan usaha taman buaya kemudian diteruskan oleh istrinya.
"Lo Than Muk mengawali hobinya dengan memelihara 12 ekor buaya yang didapat dari sungai dan rawa-rawa di sekitar Kota Medan. Saat itu, populasi buaya masih banyak dan belum berstatus dilindungi. Medan pun belum dipadati penduduk dan bangunan," ucap Jemari, Minggu (1/3/2020).
Selanjutnya, bermula dari 12 ekor buaya, Jemari menjelaskan, saat ini sudah terdapat ribuan buaya di Taman Buaya Asam Kumbang. Ukuran dan besar buaya pun bervariasi sesuai dengan umurnya. Adanya yang besar dan kecil.
"Hingga kini ada 2.600 sampai 2.800 ekor buaya yang dipelihara dan sebagian besar jenis buaya muara," ucap Jemari.
Buaya-buaya ini ditempatkan dalam beberap bak yang terbuat dari semen. Kebanyakan bak ukuran kecil dan sedang yang diisi buaya-buaya berusia kurang dari 10 tahun. Sedangkan, bak-bak yang berukuran besar dihuni buaya berusia di atas 10-46 tahun.
Ada seekor buaya berusia 28 tahun yang ekornya buntung, makanya disebut buaya buntung.
Selain di dalam bak, banyak buaya yang menghuni telaga buatan seluas satu hektare. Telaga ini dikelilingi oleh tembok tebal dan setinggi 4 meter. Sementara itu, antara area pengunjung dan telaga disekat pagar tembok semeter dan berteralis besi panjang.
Tidak hanya itu, di taman buaya ini, bagi anda yang ingin langsung memberi makan predator ganas ini, anda hanya merogoh gocek 35 ribu per ekor bebek yang nantinya akan anda lempar ke dalam telaga.
Tiket masuk ke taman buaya ini dipatok Rp 10 ribu per orang. Pengunjung pun bebas berada di dalam taman selama masih dalam jam operasional, yakni pukul 09.00 sampai 18.00.
(CR23/tribun-medan.com)